Mobil Pick Up Bermuatan Jerigen Solar Kecelakaan di Simpang Tiga Padang Baka

By on Minggu, 17 Januari 2016

MAMUJU KAREBA1-Mobil pick up warna putih dengan nomor polisi DC 8614 AZ bermuatan jerigen solar mengalami kecelakaan tunggal di simpang tiga Jalan Rajawali lingkungan Padang Baka arah Rujab Bupati Sapota Mamuju Minggu (17/1) malam sekitar pukul 21.30.

Saksi mata menyebutkan, mobil dari arah Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Mamuju melaju dalam kecepatan tinggi menanjak menuju arah simpang tiga jalan Rajawali.

Sesaat setelah berbelok ke arah rujab Sapota, ban depan mobil sebelah kanan meletus. Mobil lalu oleng ke sebelah kanan, menabrak tumpukan material bangunan dan nyaris menabrak bagian atap sebuah rumah yang berada di sisi kanan di bagian bawah badan jalan.

Suara ledakan ban mobil meletus yang terdengar cukup keras spontan mengundang kerumunan puluhan warga yang langsung mendatangi tempat kejadian.

Bagian kepala mobil ringsek karena menabrak tumpukan batu. Ban mobil depan sebelah kanan robek. Namun pengemudi mobil seorang laki-laki berusia sekitar 30 tahun dan seorang perempuan muda yang berada di dalam mobil tidak mengalami cidera.

*Mencurigakan

Menurut warga, karena gerak-gerik soipr mobil dan perempuan yang bersamanya mencurigakan, pemilik rumah yang nyaris ditabrak, bersama sejumlah warga berusaha menahan mobil tersebut. Namun sopir mobil nekat hendak meninggalakan tempat, ia berusah langsung ingin meninggalkan tempat dalam kondisi ban pecah. Warga yang melihat keadaan itu semakin curiga.

Sempat terjadi ketegangan karena sopir tersebut menolak diperiksa. Beberapa warga lalu melakukan penggeledahan muatan mobil. Di atas bak mobil didapati puluhan jerigen kosong.

Kepada warga, pengemudi mobil mengaku telah membongkar muatan. Ia juga mengaku hanya meminjam mobil tersebut dari temannya yang merupakan sopir mobil nahas tersebut. Keduaya juga mengaku merupakan pasangan suami istri yang hendak menuju ke rumah salah seorang teman yang disebut tak jauh dari tempat tersebut.

Namun saat diminta supaya menghubungi keluarganya, perempuan tersebut menolak dan menangis memohon warga mau melepaskan keduanya. Warga akhirnya membiarkan mobil tersebut meninggalkan tempat dalam kondisi ban pecah.

Penulis: Muh Gufran padjalai