MCC Amerika Uji Kelayakan Konsorsium Kemakmuran Hijau Mamuju

By on Selasa, 22 September 2015

MAMUJU KAREBA1-Senin, 21 September 2015, pihak Millennium Challenge Corporation (MCC) Amerika bersama dengan Millenium Challenge Account-Indonesia (MCA-I) berkunjung ke sekretariat Yayasan Karampuang. Katherin Farley selaku Operation Advision MMC hadir mewakili pihak MCC Amerika. Kunjungannya tersebut didampingi oleh District Relationship Manager MCA-I Mamuju, Nurlina.

Menurut keterangan Nurlina, kunjungan MCC kali ini dalam rangka uji kelayakan proposal dari Konsorsium Kemitraan Kemakmuran Hijau Mamuju. Yang mana sebelumnya Konsorsium Kemakmuran Hijau Mamuju diundang untuk membuat proposal atas dana hibah MCC Amerika.

“Jadi disamping wawancara dengan Bappeda Mamuju, kami juga wawancara dengan konsorsium itu sendiri, kemudian kami akan mengunjungi lokasi-lokasi yang diajukan oleh konsorsium dalam proposalnya untuk melihat betul tidaknya dan layak tidaknya usulan mereka” terang Nurlina.

Konsorsium yang dimaksud ialah kumpulan beberapa lembaga atau organisasi di Kabupaten Mamuju, yang mana Yayasan Karampuang sebagai lead. Adapun anggotanya yakni Yayasan Pembinaan dan Pengembangan Ekonomi Rakyat (Yapper), Sulbar Government Watch, Pusat Studi Strategis Malaqbi, Kelompok Usaha Bersama Bunga Karang, Ekonomi Esensialis, serta Yayasan Bumi Hijau.

Program usulan Konsorsium Kemakmuran Hijau Mamuju berdasarkan keterangan Direktur Yayasan Karampuang, Aditya Arie Yudhistira adalah Program Konservasi Lahan Malalui Pengembangan Ekowisata, Multikomoditas dan Energi Terbarukan yang Berkelanjutan dan Berbasis Masyarakat.

Aditya mengatakan, dengan adanya hibah kemitraan kemakmuran hijau akan sangat mendukung terwujudnya program pelestarian lingkungan, pengurangan emisi karbon, pelibatan perempuan, pengayaan biodiversity dan dengan sendirinya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Mamuju.

Program yang diusul tersebut memiliki 4 issu utama, yakni dukungan terhadap pengembangan ekowisata, peningkatan produktifitas lahan melalui tanaman multikomoditas, upaya konservasi hutan dan pemanfaatan energi ramah lingkungan melalui biogas. Dari keempat issu utama tersebut masing-masing memiliki lokasi dan target penerima manfaat yang berbeda.

Adapun kekuatan dari proposal program yang diusul yakni mendapat dukungan Pemerintah Kabupaten Mamuju dengan memberikan rekomendasi kepada Konsorsium Kemakmuran Hijau Mamuju. dukungan tersebutlah yang memudahkan konsorsium kemakmuran hijau mamuju mengumpulkan lalu melakukan survey kemudian memetakan calon lokasi potensial yang akan menjadi lokasi intervensi program.

Aditya menambahkan, implementasi program akan dilaksanakan selama kurang lebih 28 bulan. terhitung sejak bulan November 2015 hingga Februari 2018.

“Jadi saat ini, kita tinggal menunggu hasil dari uji kelayakan ini, semoga Mamuju dapat lolos.” Harap Aditya.

Sumber: yayasan karampuang.(dhl)