Lawan Hoax, Besok Ashari Gelar Deklarasi dan Dialog Publik

By on Kamis, 8 Maret 2018

MAMUJU – Situasi dan kondisi kebangsaan hari ini semakin menemui tantangan yang sangat berat. Arus informasi yang tak terbendung membuat sebagian oknum yang tidak bertanggungjawab memanfaatkan situasi ini dengan menyebarkan fitnah dan berita bohong di berbagai media dan media sosial (Medsos).

Akibat dan dampaknya, kerenggangan hubungan sosial rupanya menganga sedemikian rupa karena banyak residu konflik yang disebabkan oleh berita bohong atau Hoax tersebut.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Mamuju, Ashari Rauf, kepada sejumlah wartawan saat ditemui di salah satu warkop di Mamuju, Kamis (8/3/18).

Menurut Ashari, penyebaran hoax yang kian marak juga dapat memicu perpecahan, provokasi dan mengganggu stabilitas keamanan di masyarakat.

Olehnya, melalui DPD Pemuda LIRA Kabupaten Mamuju, Ashari Rauf bakal menyelenggarakan Deklarasi dan Dialog Publik, Jumat pagi (9/3/18).

“Insya Allah, besok pagi sekitar pujul 08.00 Wita akan kita laksanakan Deklarasi dan Dialog Publik di Warkop 89 Jalan Andi Makkasau, Mamuju. Kawan-kawan pengurus Pemuda LIRA sudah siapkan semuanya,” kata Ashari.

Dia menyebut sejumlah narasumber bakal hadir dalam pelaksanaan hajatan ini. Di antaranya, Kepolisian Daerah (Polda Sulbar), Dinas Kominfo Sulbar, Ketua majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mamuju, Dewan Pendidikan, praktisi hukum dan Ketua Ikatan Jurnalis Sulbar (IJS).

“Ini juga berkat kerjasama dengan Polda Sulbar, sehingga acara ini bisa terlaksana. Untuk peserta, kami undang dari kalangan pelajar, mahasiswa, pimpinan organisasi kepemudaan, tokoh Agama, tokoh masyarakat, LSM dan rekan-rekan wartawan. Semoga semua bisa hadir dan acaranya berlangsung dengan lancar,” harapnya.

“Kegiatan ini juga dapat terlaksana berkat dukungan sejumlah pihak, mulai dari pimpinan media, LSM dan beberapa OKP di Mamuju,” tambahnya.

Ashari mengaku, dialog dan deklarasi seperti ini bertujuan untuk mengajak sejumlah pihak agar membangun komitmen dan kesadaran bersama dalam mencegah dan melawan Hoax.

“Kesadaran kita mesti dibangun dari sekarang. Apalagi bagi rekan-rekan media yang bekerja untuk memberi informasi kepada masyarakat. Kalau informasinya baik, mengedukasi dan mencerahkan, maka masyarakat akan selalu merasakan kenyamanan dan kedamaian. Ini yang kita harapkan,” kuncinya. (**).