Kris Muda Mandar Minta Gong Perdamaian Dibongkar

By on Sabtu, 31 Oktober 2015

MAMUJU KAREBA1-Keluarga besar Laskar Kris Muda Mandar menyatakan sikap menolak keberadaan Gong Perdamaian Nusantara yang dibangun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju di Anjungan Pantai Manakarra Mamuju.

Andi Ilham Bambang P. Depu atas nama keluarga Laskar Kris Muda Mandar kepada Kareba1.Com mengatakan, penolakan itu dilakukan sebab lambang gong perdamaian yang dipasang di Pantai Mamuju tersebut, tidak memiliki dasar sejarah dalam budaya dan adat masyarakat Mandar.

“Kami ingin agar Pemkab Mamuju segera membongkar gong tersebut karena tidak memiliki dasar sejarah, budaya dan adat masyarakat Mandar,” kata Andi Ilham, Jumat (31/10/2015).

Menurut Andi Ilham, masyarakat di Tanah Mandar memiliki simbol sendiri dalam menjaga persatuan dan menciptakan perdamaian.

“Jangan karena ingin dikatakan moderen sehingga situs dan simbol-simbol budaya Mandar mau dirubah,” katanya.

Untuk diketahui pembaca, di Anjungan Pantai Manakarra Mamuju saat ini, telah dipasang gong besar yang diberi nama Gong Perdamaian Nusantara.

Gong yang disebut sebagai simbol perdamaian nusantara ini, dipasang menggantung di atas tiang beton di antara enam buah pilar yang berdiri melingkar.

Enam pilar yang mengelilingi gong tersebut merupakan simbol jumlah Kecamatan di Kabupaten Mamuju sebelum mengalami pemekaran.

Keberadaan Gong Perdamaian Nusantara yang telah diresmikan Suhardi Duka saat masih menjabat sebagai Bupati Mamuju beberapa waktu lalu itu, dibangun Pemkab Mamuju, sebagi bukti bahwa masyarakat Mamuju cinta damai.

Penulis: Muh Gufran Padjalai