- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Korban Pengeroyokan Keritis ,Pelaku Masih Bebas Berkeliaran
MATENG KAREBA1- Rahman daeng Gappa 67 tahun saat ini kondisinya masih keritis di perawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mateng. Provibsi Sulawesi Barat setelah dikeroyok oleh Amman dibantu 4 orang temanya dipinggir sungai Desa parigi Tobadak 4 Senin 19/02/2018 lalu.
Kasus tersebut telah ditangani polsek Tobadak, Namun hingga saat ini pelaku pengeroyokan Rahman warga lorong 4 Desa Parigi Tobadak 4 Kabupaten Mamuju Tengah.(Mateng) masih bebas berlenggang di sekitar wilayah tobadak.
Menurut Nasir (red-anak rahman) pelaku pengerokan sebanysk 5 orang 1 pelaku telah menyerakan diri yaitu Amman” kata Nasir via telpon kepada Redaksi kareba1.com jumat 23/2/18.
Kata dia, pengeroyokan ini terjadi dihadapan mama saya (daeng Lebang) 60 tahun, kejadian itu bermula saat baru pulang dari kebun ,tidak ada masalah pelaku sama-sama di atas rakit pincara penyebrangan sungai, lebang sempat menyapa pelaku(dari mana barun sama ) saat turung dari rakit membayar ongkos penyebebrangan tidak jauh dari tempatnya berdiri ia liat amman (pelaku) berbicara dengan rahman (korban) tiba-tiba terderar teriakan, rahman tidak melawan. 4 orang dari belakan memukul mengunakan batu dan kayu bose (dayung perahu) bagian kepala belakan hingga megeluarkan darah dari mulut.ujar nasir mengulang Cerita lebang saksi mata kejadian.
Setelah puas melakukan pemukulan korban dibonceng pulang oleh tetangga korban yang saat itu berada tempat kejadian.jelas Nasir.
Pihak keluarga korban berharap pihak polsek tobadak serius, dan menagkap pelaku yaitu Amman (menyerah diri) , Pude, Allin, Addin dan Awal. “Kata Nasir.
Hingga berita ini ditulis belum ada keterangan dari pihak polsek tobadak.#/rin.
0 comments