- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Ketua FPPS Sulbar ; Kedua Calon Presiden Berikan ide-ide Baru
KAREBA1, MAMUJU-, Forum Persaudaraan Pemuda Sulbar (FPPS) berharap pada debat kedua calon Presiden memberikan ide-ide baru dan solusi atas permasalahan lingkungan di indonesia.
Pada debat kedua yang akan digelar nanti salah satu materi yang dibahas adalah lingkungan hidup dan Sumber daya alam ( SDM ).
“Nanti kita lihat bersama debat pada Tanggal 17 februai 2019 bagaimana pemikiran Capres soal isu lingkungan hidup dan sumber daya alam” Kata ketua DPP FPPS Nirwansyah, S.IP. di Mamuju (27/1).
disini kita akan lihat bagaimana kejahatan-kejahatan kapitalisme merusak hutan dan mengeploitasi sumber daya alam indonesia.ujarnya.
Seperti yang kita ketahui pada masa orde baru UUPMA
NOMOR 1 TAHUN 1967 telah di sahkan dan hampir semua pengelolahan sumber daya alam di Indonesia di kuasai oleh asing sampai sekarang, penyumbang terbesar pengrusakan hutan adalah perusahaan dari perkebunan dan pertambangan
kami mengharap kepada pemerintah untuk memberikan tanah kepada Rakyat untuk dikelolo demi terwujudnya ketahanan pangan, begaimana bisa Negara Agraris mengimpor beras, gula dan garam
untuk itu kami juga menginginkan keterlibatan masyarakat, organisasi petani, organisasi nelayan, organisasi kemahasiswaan dan organisasi buruh dan lain-lain dalam memberikan usulan dan masukan, agar reforma agraria benar- benar tepat sasaran dan tidak ada lagi praktek penggusuran atau perampasan tanah rakyat serta pelaksanaan reforma agraria sesuai dengan prinsip dari, oleh dan untuk rakyat.
Oleh karenanya keterwakilan organisasi merupakan subjek reforma agraria semestinya diprioritaskan, bukan hanya dari akademisi untuk dilibatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantaaun dan pengawasan
iya menambahkan stop intimidasi dan dikriminalisasi para penggiat sosial
Ia berharap, kedua capres memiliki fikiran dalam mencari solusi bagaimana lingkungan hidup dan Sumber daya alam tidak lagi dikorbankan untuk pembangunan.
yang mengakibatkan rakyat kehilangan tanah, air, dan ruang hidup dan kelas pekerja semakin tereksploitasi#
0 comments