Ketua FPPS Sulbar ; Kedua Calon Presiden Berikan ide-ide Baru

By on Senin, 28 Januari 2019

KAREBA1, MAMUJU-, Forum Persaudaraan Pemuda Sulbar (FPPS) berharap pada debat kedua calon Presiden memberikan ide-ide baru dan solusi atas permasalahan lingkungan di indonesia.

Pada debat kedua yang akan digelar nanti salah satu materi yang dibahas adalah lingkungan hidup dan Sumber daya alam ( SDM ).

“Nanti kita lihat bersama debat pada Tanggal 17 februai 2019 bagaimana pemikiran Capres soal isu lingkungan hidup dan sumber daya alam” Kata ketua DPP FPPS Nirwansyah, S.IP. di Mamuju (27/1).

disini kita akan lihat bagaimana kejahatan-kejahatan kapitalisme merusak hutan dan mengeploitasi sumber daya alam indonesia.ujarnya.

Seperti yang kita ketahui pada masa orde baru UUPMA
NOMOR 1 TAHUN 1967 telah di sahkan dan hampir semua pengelolahan sumber daya alam di Indonesia di kuasai oleh asing sampai sekarang, penyumbang terbesar pengrusakan hutan adalah perusahaan dari perkebunan dan pertambangan

kami mengharap kepada pemerintah untuk memberikan tanah kepada Rakyat untuk dikelolo demi terwujudnya ketahanan pangan, begaimana bisa Negara Agraris mengimpor beras, gula dan garam

untuk itu kami juga menginginkan keterlibatan masyarakat, organisasi petani, organisasi nelayan, organisasi kemahasiswaan dan organisasi buruh dan lain-lain dalam memberikan usulan dan masukan, agar reforma agraria benar- benar tepat sasaran dan tidak ada lagi praktek penggusuran atau perampasan tanah rakyat serta pelaksanaan reforma agraria sesuai dengan prinsip dari, oleh dan untuk rakyat.

Oleh karenanya keterwakilan organisasi merupakan subjek reforma agraria semestinya diprioritaskan, bukan hanya dari akademisi untuk dilibatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantaaun dan pengawasan

iya menambahkan stop intimidasi dan dikriminalisasi para penggiat sosial

Ia berharap, kedua capres memiliki fikiran dalam mencari solusi bagaimana lingkungan hidup dan Sumber daya alam tidak lagi dikorbankan untuk pembangunan.

yang mengakibatkan rakyat kehilangan tanah, air, dan ruang hidup dan kelas pekerja semakin tereksploitasi#

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 × two =