Kampanye Kembali ke Sekolah Butuh Perhatian dan Keterlibatan Semua Pihak

By on Rabu, 25 November 2015

MAMUJU KAREBA1 -Salah satu masalah yang dihadapi dalam upaya menngembalikan anak ke sekolah adalah kenyataan dimana anak-anak yang putus sekolah sudah bisa cari uang sendiri.

Kenyataan ini umumnya ditemukan dalam kultur masyarakat pesisir dan masyarakat pedalaman yang rata-rata tidak memiliki latar belakang pendidikan formal yang cukup.

Anak-anak usia sekolah yang tumbuh di lingkungan masyarakat seperti ini, sudah terbiasa bekerja dan mendapatkan penghasilan sendiri.

“Sehingga ketika diajak kembali ke sekolah, memang kembali tapi lama-lama akan kembali lagi ke komunitasnya. Kan sudah enak kerja terus dapat uang. Misalnya jadi buruh atau ikut melaut. Itu salah satu masalah yang kita temukan di pesisir Kabupaten Majene,” kata Khailan Samsumar, konsultan spesialis generasi PNPM GSC Sulawesi Barat.

Oleh karena itu menurut Khailan, dibutuhkan perhatian dan keterlibatan semua pihak dalam melakukan kampanye dan penyadaran kepada masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi genarasi muda demi masa depan yang lebih baik.

“Kalau semua istitusi, semua elemen terlibat dalam melakukan kampanye dalam mendorong anak putus sekolah kembali ke sekolah, diharapkan di Sulbar ini tingkat pendidikan masyarakatnya akan merata dan terus meningkat,” katanya.

Seperti yang sudah dilakukan di Mamuju, kata Khailan, Kabupaten Mamuju sudah cukup berhasil dengan keterlibatan Polres Mamuju dalam gerakan mengembalikan anak ke sekolah.

“Di Majene juga sudah mulai. Semakin banyak pihak yang terlibat semakin bagus. TNI juga sekarang sudah ikut terlibat,” katanya.

Pentingnya pelibatan pihak seperti Polri dan TNI, kata Khailan, karena upaya mengembalikan anak ke sekolah membutuhkan perhatian tersendiri dari orang tua dan anak itu sendiri yang kadang-kadang perlu mendapatkan ketegasan dari pihak yang dianggap lebih disegani.

“Nah disinilah keterlibatan aparat TNI dan Polri karena diharapkan anak-anak atau orang tua merasa segan,” kata Khailan.

Penulis : Muh Gufran Padjalai