Gaya Politik SDK-Kalma Sulitkan Para Kompetitor

By on Senin, 12 Desember 2016

MAMUJU KAREBA1–Penetrasi politik Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Suhardi Duka (SDK)-Kalma Katta kian terbuka. Bukan cuma bergerilya di level atas masyakat saja, Pasangan Calon Nomor urut 1 ini juga telah menembus garis akar rumput.Hal itu dikemukakan akademisi Universitas Indonesia Timur (UIT), Dr.Hamka Hakim, Selasa (6/12).

Ia menyebut, jurus politik jagoan Demokrat, Hanura, PKS dan PBB itu cukup menyulitkan dua Pasangan Calon kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat lainnya.

“Sebenarnya posisi SDK-Kalma sudah leading. Sebab sejak diketahui bahwa ia memiliki instrumen kekuatan politik di empat Kabupaten melalui kekuatan Kepala Daerah, itu sudah jadi tanda-tanda positif,” sebut Hamka Hakim.

Ia menambahkan, hal lain yang menjadi kekuatan pola pergerakan pasangan SDK-Kalma ialah metodologi pendekatan ke masyarakat yang cukup variatif. Dalam pengamatannya, telah tampak bahwa paket SDK-Kalma tidak lagi menggunakan pola kerja konvensional.

“Saya melihat bahwa model terapannya sudah bersifat mix alias dipadukan. Jadi tidak dipisahkan antara metode modern dan konvensional,” begitu sambungnya.

Hamka menjelaskan, untuk melawan arus pergerakan SDK-Kalma, tim kompetitor lainnya harus fokus membuat alur baru.

“Kompetitor akan kelelahan jika tim-nya terlampau larut dengan memantau pergerakan SDK-Kalma. Apalagi jika hanya mengandalkan progress opini publik. Itu bakal tertinggal jauh,” tegasnya.

Kendati demikian, pria berdarah Tanah Toraja itu berharap agar proses menuju pesta demokrasi di Sulawesi Barat dapat menjadi wahana untuk menentukan pemimpin yang cerdas, tegas dan punya proyeksi pembangunan yang jelas.

“Pilkada Sulbar, sebagaimana di daerah lainnya, juga sedang mengalami masa transisi. Artinya, masyarakat sedang ditunggu sikap politiknya agar benar-benar memiliki komitmen melahirkan pemimpin berintegritas,”demikian Hamka Hakim. (*)

Sumber. Rilis. Mc SDK