- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Dua Komandan TNI dan Polri di Sulbar tinjau Vaksinasi Merdeka di Mateng
foto : kapolda Sulbar bersama Danrem 142
MAMUJU, Kareba1 – Dua pimpinan Angkatan di Sulawesi Barat yakni, Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Barat Irjen Pol Eko Budi Sampurno bersama Danrem 142 Tatag Brigjen TNI Firman Dahlan meninjau pelaksanaa Vaksinasi Merdeka di Gereja Toraja Mamasa benteng tobadak, Kec. Tobadak, Kab. Mamuju Tengah, Selasa (07/09/21).
Vaksinasi merdeka ini serentak dilaksanakan diseluruh Indonesia dengan target sasaran sebanyak 346.688 orang peserta, sedangkan untuk di Sulbar sendiri targetnya sebanyak 45 ribu orang peserta dari 6 Kabupaten, “Tutur Kapolda Sulbar”.
Terkait kegiatan itu, Irjen Pol Eko Budi Sampurno mengungkapkan bahwa Vaksinasi Merdeka ini merupakan strategi yang dilakukan TNI-Polri terkait dengan akselerasi atau percepatan terciptanya kekebalan kelompok sehingga bakal terus menggandeng seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan vaksinasi 100 persen di lingkungan masyarakat hingga dosis kedua.
Menurutnya, hal itu merupakan wujud implementasi dari langkah-langkah dan kebijakan extraordinary yang diambil oleh Pemerintah demi keselamatan masyarakat sebagaimana asas Salus Populi Suprema Lex Esto.
“Untuk menahan laju penyebaran Covid-19, Polri terus berupaya melakukan akselerasi vaksinasi nasional melalui berbagai macam strategi vaksinasi termasuk strategi vaksinasi dengan melibatkan komunitas-komunitas seperti yang kami lakukan saat ini,” ungkap Jenderal Polisi berapngkat dua bintang tersebut.
Selain itu, Eko menjelaskan vaksinasi merdeka yang merangkul tokoh-tokoh agama dan santri diharapkan dapat menjadi “Getok Tular” kepada keluarga, tetangga, teman-teman, dan komunitas di lingkungannya Sehingga masyarakat tidak ragu-ragu dalam mengikuti program vaksinasi.
“Selain itu, pelaksanaan program vaksinasi di rumah ibadah juga bertujuan untuk revitalisasi rumah ibadah sebagai fungsi sosial. Rumah ibadah pada hakekatnya memiliki fungsi membimbing perilaku jamaahnya dalam tatanan kehidupan sosial termasuk dalam pencegahan penularan Covid-19,” ucap Kapolda Sulbar.
Lebih dalam, Ia juga memaparkan bahwa tingginya tingkat capaian vaksinasi merupakan modal dasar dalam hidup berdampingan dengan Covid-19, yaitu bagaimana perekonomian dapat tumbuh. Namun Covid-19 tidak kembali melonjak.
“Tentunya hal ini disertai dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Dengan demikian, tujuan Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045 dapat terwujud,” tutup
0 comments