- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Di tengah Pandemi Covid 19 Puluhan Hektar Sawah di Desa Leppangan Alami Kekeringan
MAJENE- Puluhan hektar tanaman padi di Desa Leppangan Kecamatan Sendana Kabupaten Majene Sulawesi barat (Sulbar) mengalami kekeringan akibat kemarua di tengah pandemi covid 19. Minggu 3 Mei 2020.
Sawah di Desa ini hampir seluruhnya mengalami kekeringan dan retak-retak, sementara tanaman padi petani yang berumur 1 Bulan, tampak sudah layu dan mengering.
Cali’ding, seorang petani mengatakan, kekeringan yang melanda persawahan sekitar dua minggu ini disebabkan sumber air dari jaringan irigasi tidak mampu mengairi keseluruhan luas sawah yang ada.
kami mengharap kepada pemerintah setempat agar memperhatikan petani di tengah-tengah pandemi Covid 19, Tanaman padi inilah salah satu harapan kami di tengah mewabahnya Virus Corona, katanya .3/5/20.
iya mengharapa ada bantuan pemerintah ponpa air agar bisa mengatasi kekeringan karena irigasi tak mampu lagi mengairi seluruh sawah yang ada di desa ini dan hampir 2 minggu tak ada hujan.
Kami menganggap pompanisasi adalah salah satu cara yang efektif untuk menyelamatkan tanaman padi agar tidak mengalami gagal panen.
Cali’ding, “Dalam situasi kesulitan sekarang dengan mewabahnya Virus corona kami juga menanam Ubi kayu, Ubi jalar dan kacang-kacangan sebagai langkah antisipasi dan menjaga kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi”.
ia menambahkan, kami mengharap kepada seluruh masyarakat agar memamfaatkan lahan pekarangan rumah dengan menanami Palawija sebagai bentuk mengatasi krisis pangan.# (anca/r1).
0 comments