- TANDEM DENGAN PEMKAB MAMUJU, KPID OPTIMIS SOSIALISASI ASO DIPASTIKAN LEBIH MASIF
- Mabes Polri Geser Empat Pejabat utama Polda Sulbar
- Kapolda Sulbar Irjen Pol Verdianto I. Bitticaca secara resmi membuka pameran HUT Bhayangkara ke 76
- Gubernur Sulbar Perintahkan BPBD dan Dinsos Segera Turun Bantu Korban Banjir
- Akmal Malik menerima kunjungan silaturahmi Mantan Kapolda Sulbar, Irjen Pol. Purn. Baharuddin Djafar
- Akmal Malik, mendesain Rujab Gubernur Sulbar menjadi tempat nyaman bukan hanya untuk tidur
- Akmal Minta Dukungan Semua Pihak Wujudkan Data Presisi
- Ketua Gebrak Sulbar; Dunia pendidikan Masih butuhkan Prof Gufron
- HMI Desak Penegakan Hukum Dugaan kasus korupsi dana belanja fasilitas kampanye anggota DPD RI 2019
- HMI Cabang Manakarra Cium Aroma Pelanggaran Terkait Mutasi ASN lingkup Pemrov Sulbar
Di Mata Orang Lain, Kita Bisa Jadi Adalah Penipu
UNTUK membicarakan satu masalah terkait sebuah insiden kecil antara kendaraan yang saya alami beberapa malam lalu di Terminal Bus Simbuang Mamuju, di bawah gerimis Rabu sore hari keenam bulan pertama tahun 2016 ini, bersama seorang teman, saya menemui seorang pejabat pemerintah di kediamannya. Kebetulan insiden tersebut melibatkan saya dengan pejabat dimaksud.
Ia adalah pejabat pemerintah di Kabupaten Mamuju. Kedudukannya cukup tinggi karena menjabat sebagai kepala dianas di sebuah SKPD yang setahu saya, tugas-tugasnya tidak jauh-jauh dari mengurusi banyak hal terkait upaya mengangkat serta memperkenalkan nilai-nilai budaya daerah ke dunia luar.
Namun dalam pertemuan kami, satu yang saya catat dari kata-katanya adalah bahwa hari ini tidak ada orang yang bisa (dengan mudah) dipercaya. Dan karena itulah ia menyandera kartu identitas saya meski saya telah berusaha meyakinkan dia dengan banyak cara malam itu.
Saya memahami situasinya malam itu. Saya juga mengerti kalimatnya yang mengatakan tidak ada orang yang bisa dipercaya. Tentu maksudnya adalah orang selain yang ia telah percaya.
Ia juga mengatakan, hari ini terlalu banyak orang yang jadi penipu sehingga tinggal orang yang mau ditipu saja yang kurang.
“Jangan bilang ini (Mamuju) hanya kota kecil, tidak seperti di kota-kota besar,” katanya.
Saya agak tercengang juga mendengar kata-kata itu. Terlebih dengan menyadari bahwa itu diucapkan seorang pejabat dan tokoh masyarakat seperti kata orang-orang di sekitarnya malam itu. Tapi tentu dia punya alasan tersendiri berkesimpulan dan mengatakan hal itu kepada kami ketika berada di rumahnya.
Sejujurnya mendengar itu, dalam hati saya sedih. Sebab kata-kata itu saya bisa maknai bahwa siapapun yang bukan orang dikenal, termasuk kami yang duduk di depannya dan khususnya saya, bisa saja adalah penipu yang harus diwaspadai.
Dalam perjalanan pulang saya bertanya dalam hati, apakah sudah sedimikian bobrok moral masyarakat di daerah ini? Sehingga mereka yang sekelas pejabat pun tampaknya sudah tidak percaya adanya nilai-nilai luhur dan budaya masyarakat yang mungkin masih dianut dan diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi?
Lalu logika yang ada di kepala saya selepas meninggalkan rumah pejabat itu adalah, jika diri kita sendiri telah selalu menaruh curiga kepada orang lain, bagaimana kita bisa berharap orang lain akan percaya kepada diri kita?
Kalau kita sendiri sudah tidak percaya pada masyarakat dan keberadaan nilai-nilai luhur seperti kejujuran dan lain-lain yang dianutnya. Lalu bagaimana kita akan memperkenalkan kepada orang luar bahwa masyarakat Mamuju misalnya, memiliki dan menganut nilai-nilai dan budaya yang menarik untuk diketahui dan didatangi?
Lalu dalam kepercayaan agama, telah ditempatkan dimana ajarannya yang menekankan pentingya berprasangka baik? Tapi bisa jadi itulah kenyataan saat ini. Terhadap orang lain, curiga telah mengalahkan percaya.
Saya lalu teringat dengan sebuah kebiasaan masyarakat yang sering saya saksikan di suatu wilayah di pegunungan Kabupaten Mamasa saat ini, yaitu kebiasaan berjualan di pinggir jalan tanpa seorang pun yang menjaga barang jualan tersebut.
Kebiasaan ini, khusunya yang masih terpelihara saat ini, ada di sepanjang jalan dari arah Mamuju menuju Kabupaten Mamasa tepatnya di Kecamatan Tabulahan Kabupaten Mamasa.
Jaman dahulu, katanya kebiasaan itu hampir bisa ditemui di setiap tempat di pegunungan dan mungkin tidak hanya di wilayah pegunungan yang masuk wilayah Mamasa saat ini. Tapi di seluruh permukaan bumi. Tapi telah hilang dan di sana yang tersisa.
Barang-barang seperti hasil kerajinan, umbi-umbian dan buah-buahan diletakkan begitu saja pada satu tempat di pinggir jalan untuk dijual kepada siapapun yang berminat.
Daftar harga biasanya ditulis menggunakan arang pada papan atau apapun yang penting bisa diketahui calon pembeli.
Tidak jauh dari barang jualan itu, diletakkan wadah sedanya (sering berupa potongan bambu) sebagi tempat menaruh uang bagi pembeli jika telah memutuskan mengambil sesuatu.
Si pembeli tinggal merogoh sakunya dan mengeluarkan uang sesui harga barang yang ingin diambil kemudian memasukkan uangnya ke potongan bambu tersebut.
“Tapi sekarang, sejak jalanan ini mulai ramai dengan kendaraan dan banyaknya orang yang lewat entah darimana, sering barang-barang itu hilang begitu saja. Tidak ada uang ditinggalkan di bambu,” kata seorang tetua kampung yang pernah saya ajak bincang-bincang soal kebisaan masyarakat yang nyaris punah ini.
Oleh: Muh Gufran

Related Posts
Latest News
-
Maksimalkan Konten Lokal, KPID Sulbar Siap Topang IKN
Mamuju Kareba1 Melalui lembaga penyiaran kita ingin mendukung Sulbar menjadi...
- Posted Juli 5, 2022
- 0
-
Pj.Gubernur Marah Panggil OPD Terkait Banyak Aset Pemprov Terbengkalai
Mamuju Kareba1,Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik melakukan inspeksi mendadak (Sidak),...
- Posted Juli 1, 2022
- 0
-
TANDEM DENGAN PEMKAB MAMUJU, KPID OPTIMIS SOSIALISASI ASO DIPASTIKAN LEBIH MASIF
Mamuju Kareba1 Koordinator Bidang PS2P KPID Sulbar Firman Getaran, S.IP...
- Posted Juni 29, 2022
- 0
-
PPPKMI gelar Muscab jadikan Mamuju sehat dan keren
Mamuju Kareba1 Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI)...
- Posted Juni 29, 2022
- 0
-
FIRMAN GETARAN, S.IP : KPID SUKSES MENGAWAL PELAKSANAAN ASO TAHAP I DI MAMUJU
Mamuju Kareba1 Program pemerintah pusat terkait pelaksanaan Analog Swicth Off...
- Posted Juni 28, 2022
- 0
-
KPID Sulbar Perkuat Kemitraan Dengan Kominfo Majene
Mamuju Kareba1 Ketua KPID Sulbar Mu’min bersama Wakil Ketua Ahmad...
- Posted Juni 28, 2022
- 0
-
DPRD Sulbar susun ranperda tata niaga Perkebunan sawit
Mamuju Kareba1 Panitia Khusus (Pansus) DPRD Sulawesi Barat (Sulbar) menyusun...
- Posted Juni 26, 2022
- 0
Berita Terkini
-
Maksimalkan Konten Lokal, KPID Sulbar Siap Topang IKN
Mamuju Kareba1 Melalui lembaga penyiaran kita ingin mendukung Sulbar menjadi...
- Selasa, 5 Juli 2022
- 0
-
Pj.Gubernur Marah Panggil OPD Terkait Banyak Aset Pemprov Terbengkalai
Mamuju Kareba1,Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik melakukan inspeksi mendadak (Sidak),...
- Jumat, 1 Juli 2022
- 0
-
TANDEM DENGAN PEMKAB MAMUJU, KPID OPTIMIS SOSIALISASI ASO DIPASTIKAN LEBIH MASIF
Mamuju Kareba1 Koordinator Bidang PS2P KPID Sulbar Firman Getaran, S.IP...
- Rabu, 29 Juni 2022
- 0
-
PPPKMI gelar Muscab jadikan Mamuju sehat dan keren
Mamuju Kareba1 Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI)...
- Rabu, 29 Juni 2022
- 0
-
FIRMAN GETARAN, S.IP : KPID SUKSES MENGAWAL PELAKSANAAN ASO TAHAP I DI MAMUJU
Mamuju Kareba1 Program pemerintah pusat terkait pelaksanaan Analog Swicth Off...
- Selasa, 28 Juni 2022
- 0
-
KPID Sulbar Perkuat Kemitraan Dengan Kominfo Majene
Mamuju Kareba1 Ketua KPID Sulbar Mu’min bersama Wakil Ketua Ahmad...
- Selasa, 28 Juni 2022
- 0
-
DPRD Sulbar susun ranperda tata niaga Perkebunan sawit
Mamuju Kareba1 Panitia Khusus (Pansus) DPRD Sulawesi Barat (Sulbar) menyusun...
- Minggu, 26 Juni 2022
- 0
-
Hutan Pinus dikelola pemerintah Sulbar
Polman Kareba1 Hutan pinus di Desa Betetanga Kecamatan Binuang Kabupaten...
- Minggu, 26 Juni 2022
- 0
-
Hasan Bado perjuangkan infrastruktur di Polman
Hasan Bado perjuangkan infrastruktur di Polman Anggota DPRD Sulbar, Hasan...
- Minggu, 26 Juni 2022
- 0
-
Mabes Polri Geser Empat Pejabat utama Polda Sulbar
Kareba1.com, Mamuju, – Mabes Polri kembali melakukan penyegaran pejabat utama...
- Jumat, 24 Juni 2022
- 0
0 comments