- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Bupati Mamuju Bacakan Pidato seragam Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi
Semangat Pemuda Tahun 1928 Tergambar Dalam Pidato Hari Sumpah Pemuda ke 89
Mamuju Kareba1- Peringatan hari sumpah pemuda bupati mamuju bacakan Pidato seragam Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.
Bupati Mamuju, H. Habsi Wahid saat menjadi Pembina Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda, di Lapangan Ahmad Kirang, Sabtu (28/10).
Di awal pidatonya, menpora menggambarkan semangat pemuda Indoesia di tahun 1928, dimana pada masa itu Indoesia belum mengenal tekhnologi namun, pemuda dari ujung barat hingga timur indoesia dapat bertemu di satu ruang, berdiskusi dan lahirlah Sumpah Pemuda.
“sumpah pemuda dibacakan di arena Kongres Pemuda ke 2, dihadiri oleh pemuda lintas suku, agama dan daerah. Jika kita membaca dokumen sejarah kongres pemuda ke 2, kita akan menemukan daftar panitia dan peserta kongres yang berasal dari pulau-pulau terjauh Indonesia. Secara imaginatif sulit rasanya membayangkan mereka dapat bertemu dengan mudah.” Ucap Habsi saat membaca Pidato seragam Menpora.
Ia melanjutkan, pemuda di masa itu, memiliki latar belakang agama, suku, bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda namun bukan menjadi halangan bagi mereka untuk bersatu demi cita-cita besar Indonesia. Inilah yang disebut dengan Berani Bersatu sebagaimana tema Sumpah pemuda tahun 2017.
Dalam Pidatonya, Menpora berpesan untuk mencukupkan persatuan dan kesatuan Indonesia. Stop segala perdebatan yang mengarah pada perpecahan bangsa. Sudah saatnya pemudah melangkah ketujuan yang lain yang lebih besar, yaitu mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial.
Selaku Pemerintah Kabupaten, Habsi Wahid meminta kepada pemuda di Mamuju untuk menjadikan momentum sumpah pemuda sebagai bahan introspeksi bahwa betapa besar perjuangan pemuda masa itu termasuk dalam memperebutkan kemerdekaan Indonesia. Menurutnya, sumpah pemuda menjadi tongkat estafet yang mesti diteruskan oleh pemuda sekarang ini dengan selalu berfikir kritis dan kreatif.
“Mari kita generasi muda untuk berfikir positif untuk memberikan pandangan-pandangannya dalam rangka menyusun program-program di wilayah Kabupaten Mamuju ini agar pembangunan yang sementara kita galakkan ini bisa betul-betul meningkatkan kesejahteraan masyarakat.” Pungkas Habsi.
Sumber : (Hms- Dian Hardianti Lestari)
0 comments