Aras yang Dukung Enny, Ini Penjelasan Tokoh Pembentukan Mateng

By on Kamis, 14 April 2016

PASANGKAYU KAREBA1-Tokoh pemekaran Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Aruchul Thahir ikut mengomentari wacana dukungan Bupati Mateng, Aras Tammauni pada pencalonan istri Gubernur Sulawesi Barat, Enny Anggraeni Anwardi Pemilukada Sulawesi Barat, Februari tahun depan.

Aras yang menyatakan dukungannya ke Istri Gubernur Anwar Adnan Saleh di atas nyatanya meninggalkan tanda tanya besar di benak Aruchul.

Menurutnya, jauh hari sebelum kontestasi Pemilukada mulai bergulir,Aras Tammuni telah menegaskan komitmen dukungannya pada Ketua DPD Demokrat Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK).

“Saya tahu persis komitmen moral yang dibangun antara SDK dengan Aras. Bahwa dalam agenda membesarkan Partai yang juga menjadi wadah politik Aras yakni Demokrat, maka kala itu Aras mengatakan kesiapannya untuk
memberikan dukungan baik tenaga, fikiran dan finansial ke SDK,” kata Aruchul, Rabu (12/04).

Atas dasar itu, Aruchur Thahir sampai saat ini masih mempertanyakan kebenaran isu bahwa Aras mendukung Enny Anggraeni di Pemilukada mendatang. Hingga baligho yang memuat gambar Aras berdampingan dengan Gubernur Anwar Adnan Saleh serta Enny Anggraeni telah terpasang di berapa titik di wilayah Mateng, Aruchul pun mengaku langsung menghubungi salah satu anak Aras Tammauni yang juga Ketua DPRD Mateng, Arsal Aras untuk mengkonfirmasi perihal baligho yang dimkasud.

“Saat saya hubungi, Arsal menegaskan bahwa itu (dukungan Aras ke Enny) tidak benar. Saya juga konfirmasi langsung ke salah satu kerabat Aras, yakni Anggota DPRD Pak Sukardi. Saya pun meminta kepada Arsal dan Sukardi untuk segera menghubungi Pak Aras agar kembali mempertegas sikap sekaligus memberi penjelasan soal pemasangan baligho itu,”
sambungnya.

Aruchul yang juga tercatat sebagai salah satu tokoh pembentukan Provinsi Sulawesi Barat itu menguraikan, figur SDK dalam proses pemekaran Kabupaten Mateng sungguh sangat strategis. Ia bahkan menyebut, Kabupaten Mateng tak akan pernah terwujud jika SDK tak membubuhkan tanda tangan persetujuannya saat masih menjabat sebagai Bupati Mamuju, Kabupaten induk dari Mateng sendiri.

“Padahal, selain Aras sendiri, salah satu tokoh kunci pembentukan Mateng tak lain dan tak bukan adalah Pak Suhardi Duka sendiri. Bagaimana beliau (SDK) berupaya maksimal dalam mendorong terbentuknya Mateng. Bahkan ikut membiayai Mateng sampai benar-benar terwujud,”sebut Aruchul.

Seperti diberitakan di sejumlah media, Bupati Mateng, Aras Tammauni secara terbuka menyatakan dukungannya pada pencalonan Enny Anggraeni Anwar pada gelaran Pemilukada Sulawesi Barat mendatang. Meski diketahui, Aras adalah salah satu kader Partai Demokrat, Partai yang di Sulawesi Barat ini dikomandoi oleh bakal calon Gubernur, SDK.

Lebih lanjut, Aruchul mengatakan, idealnya Aras Tammauni harus melihat peta politik jelang Pemilukada Sulawesi Barat ini secara luas. Bukan dengan pertimbangan kepentingan sesaat saja.

“Pak Aras harus melihat kontestasi jelang Pilgub dengan cara yang bijak. Bagaimana beliau (Aras) ikut memperjuangkan sosok SDK di Pilgub. Pertimbangannya jelas, SDK adalah Bupati Mamuju yang mengambil
peran penting dalam mewujudkan kabupaten Mateng. Selain itu, Pak SDK juga kan pimpinan Demokrat di Sulbar, Partai yang membesarkan Aras Tammuni,” sambung Aruchul.

“Selaku salah satu tokoh pejuang Mateng, saya berharap Pak Aras tidak sebatas melihat figur semata. Tapi lebih dari itu, beliau juga harus melihat peran dari figur yang dimaksud. Demikianpun terhadap masyarakat Mateng, saya memberi apresiasi karena telah memilih Aras pada saat Pilkada kemarin, Beliau memang berjasa dalam pembentukan Mateng. Akan tetapi,  masyarakat Mateng jangan melupakan jasa yang besar dari mantan Bupati Mamuju, SDK yang dengan kewenangannya kala itu telah sungguh-sungguh berjuang untuk Mateng. Termasuk korban materi. Demikianpun Beliau yang telah membangun Kantor Bupati sementara, Rujab sementara dan rumah sakit demi untuk sebuah kabupaten baru. Jadi saatnya masyarakat Mateng juga menghargai jasa orang lain (SDK). Jangan hanya Aras karena Beliau tak senduri,” kunci Aruchul Thahir saat ditemui di salah salah satu sudut kota Pasangkayu, Mamuju Utara.

SDK sendiri memilih bungkam atas kian kencangnya wacana dukungan Aras ke Enny Anggraeni di atas. Saat dikonfirmasi, Bupati Mamuju dua periode itu hanya tersenyum sembari mengatakan, ‘no comment’.

Meski begitu, dikutip dari akun facebook pribadinya, Suhardi Duka sempat memposting status yang entah langsung atau tidak langsung merupakan tanggapan pribadinya atas isu di atas.

Di status yang dipostingnya per 4 April silam, Suhardi Duka seolah’curhat’ dengan kondisi politik di Sulawesi Barat, khususnya kabar dukungan Aras ke Enny Anggraeni Anwar.

“Meninggalkan sahabat tidak ada dalam kamus hidupku. Tapi ditinggalkan sahabat adalah bahagian dari perjalanan karir saya. Sahabat adalah tetap sahabat, beda pandangan politik adalah bahagian dari pendewasaan dan demokrasi yang saat ini kita bangun,” demikian tulis SDK di akun Facebook pribadinya. (*)

Sumber: Rilis MC SDK