- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
COVID-19 Sebabkan PHK Massal, BMI: Pemerintah Kurang Sigap
MAMUJU- Viralnya video yang berisis derai tangis pegawai Ramayana Depok akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal di masa pandemi COVID-19, menuai respon dari Bintang Muda Indonesia (BMI). Organisasi sayap Partai Demokrat itu menilai, PHK massal yang terjadi di berbagai tempat disebabkan ketidaksigapan Pemerintah mengambil kebijakan.
“Kartu Pra Kerja yang dijanjikan Pemerintah memang ada. Kita tidak tahu bagaimana realisasinya. Tapi yang pasti, negara harus memberikan pertolongan. Sebab, kemanusiaan yang adil dan beradab adalah azas negara kita,” ujar Farkhan Evendi melalui keterangan tertulis, Rabu (08/4).
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) BMI itu meminta Pemerintah memperhatikan nasib buruh yang di PHK. Farkhan berharap Pemerintah memberikan jaminan hidup terhadap korban PHK massal tersebut.
Sumber media beritabaru.com.
0 comments