Sebelum Kita Bangrut, Galang Solidaritas Nasional Hadapi Covid-19

By on Sabtu, 28 Maret 2020

Ancaman pendemi Covid-19 di Indonesia sudah semakin nyata, jumlah korban setiap hari terus mengalami kenaikan signifikan. Berpacu dengan waktu, Indonesia sedang mengahadapi musuh yang tiap detik selalu bergerak mengancam nyawa rakyat, sebagai bangsa kita tidak boleh menyerah dan harus terus bergerak melawan. Sebelum bangsa benar-benar jatuh dan terpuruk, sebelum korban semakin banyak berjatuhan, sebelum ekonomi kita benar-benar ambruk.

Kita selalu punya harapan, kuncinya ada pada kemauan untuk bersatu. Inilah saatnya seluruh elemen bangsa bersatu, bergandengan tangan mengahadapi Covid-19. Saling membantu satu sama lain, sebagaian dari kita yang merasa kuat harus membantu yang lemah, bagi yang merasa kaya harus membantu yang miskin. Pada situasi seperti ini, pemerintah juga tidak boleh bersikap egois, begitupun masyarakat harus menghindari ego kelompok atau sektoral. Saatnya bangsa bangkit bersatu untuk kemanusiaan, keselamatan semua nyawa rakyat Indonesia harus menjadi fokus utama.

Wujud persatuan itu bisa dimulai dari kalangan pengusaha, perusahaan-perusahaan perlu mengeluarkan CSR-nya untuk meringankan beban rakyat. Apapun bentuknya, CSR harus dikeluarkan untuk kepentingan menyelamatkan nyawa rakyat dan melawan Covid-19, jika memungkinkan ubah pabrik-pabrik menjadi pabrik masker atau alat perlindungan diri (APD) lainnya. Namun jika tidak memungkinkan, salurkan CSR dalam bentuk masker, hand sanitizer, desinfektan, obat, vitamin, sembako dan lain sebagainya.

Selain pengusaha, warga biasa juga bisa berperan melawan penyebaran virus dengan cara menjaga jarak antar manusia (physical distancing) dan mencegah adanya pertemuan yang menghadirkan banyak orang (social distancing). Namun hal ini tentu menjadi dilema bagi kita yang harus tetap beraktifitas diluar rumah karena tuntutan ekonomi, terutama yang mengandalkan pendapatan harian. Pada level inilah negara harus mengambil peran, menerapkan kebijakan yang tegas untuk menjamin rakyat agar tetap sahat dan cukup makan.

Kerja negara dalam situasi seperti ini harus lebih dari hanya sekedar himbauan, tidak hanya membubarkan masyarakat yang sedang berkumpul, tetapi juga menutup lokasi yang berpotensi menjadi tempat berkumpulnya masyarakat. Tidak hanya menghimbau masyarakat untuk tidak keluar rumah, tetapi juga menjamin sumber pangan mereka. Fenomena Covid-19 merupakan situasi yang serius, kita tidak bisa melawannya dengan tindakan yang setengah-setangah. Semua yang berpotensi menjadikan wabah ini meluas harus diatur dengan tegas dan tuntas.

Jika pemerintah tidak segera mengambil langkah yang tegas dan tuntas, maka jangan heran jika diantara kita akan tetap saling curiga, tidak terjalinnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, inilah saatnya pemerintah mempersatukan segenap elemen bangsa, meredam keresahan rakyat dengan cara menjamin kebutuhannya melalui bantuan langsung tunai atau sembako gratis untuk ketahanan hidup, suplai makan minum bagi kelompo masyarakat rentan.

Manfaatkan militer, ini saatnya TNI menjadi pelopor. Namun bukan dalam arti mendisiplinkan rakyat secara represif, tugas TNI dalam hal ini untuk berkeliling menjaga, memantau dan memastikan rakyat aman dari kekurangan apapun.

Jika sudah demikian, baru kita bicara untuk jangan ada yang saling mencaci, jangan sampai ada yang menumbuhkan rasa saling membenci, merasa benar sendiri. Saatnya kita untuk bersatu, membela bangsa, membela rakyat dari ancaman Covid-19 dan dampak sosial ekonominya.

Terapkan kebijakan yang tegas dan tuntas, hadirkan rasa adil dan aman pada rakyat untuk menggalang solidaritas nasional. Selalu ada harapan, kita pasti akan mampu menghadapi semua ini dan kemudian bangkit.

*Farkhan Evendi*

(Ketua Umum Bintang Muda Indonesia)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 × 1 =