- Bupati Resmikan Pasar Rakyat Papalang
- Bupati Mamuju Inspeksi Pasar, Pastikan Stok Dan Harga Aman
- Pasca Gempa, Wakil Bupati Menerima Bantuan Yayasan Mission Care Depot Air Minum
- Bupati Mamuju Ajak Masyarakat Sukseskan PK 2021, ” berencana itu Keren”
- Dompet Dhuafa Serahkan Bantuan, Wakil Bupati Sampaikan Terima Kasih
- Bupati Mamuju Derharap Program inovasi Mampu Lahirkan Petani KEREN
- Forum Pekerja Pers Pare-Pare kunjungi Komunitas Timor Solidarity Mamuju
- Masa Tanggap Darurat Bencana Gempa Sulbar Berakhir
- Polwan Polda Salurkan Bantuan Langsung ke Tenda Tenda Korban Gempa
- KPU Mamuju Tetapkan 76.627 Suara Pasangan Tina -Ado
Warga di Jalur Mamuju-Aralle, Turun-temurun Sudah Mengenal Model Kantin Kejujuran
Jika di kota-kota, kantin kejujuran dibuat dalam rangka memberikan pendidikan kejujuran kepada anak-anak sekolah, mahasiswa atau pegawai kantoran untuk pembelajaran antikorupsi, maka di jalur Mamuju – Aralle Kabupaten Mamasa ini, warga menggunakan model kantin kejujuran sebagai sebuah kebiasaan yang telah mengakar secara turun-temurun.
Cara yang sama dengan prinsip yang digunakan dalam mengelola kantin kejujuran, diterapkan warga di wilayah ini untuk berjualan hasil bumi dan buah-buahan seperti talas, singkong, pisang, pepaya serta hasil kerajinan seperti, keranjang rotan, bakul, caping, tampah atau nyiru dan lain-lain
Cara warga berjualan seperti ini, sangat mengutamakan kejujuran si pembeli. Sebab barang dagangan diletakkan begitu saja dalam sebuah tempat yang disediakan khusus tanpa seorang penjaga.
Tempat berjualan yang dibangun di pinggir jalan ini, hanya menyediakan barang dagangan disertai keterangan harga yang ditulis seadanya dan sebuah wadah yang biasanya dari kaleng atau potongan bambu untuk tempat menaruh uang bagi si pembeli.
Cara berjualan seperti ini masih terus dilakukan warga sampai saat ini. Sabtu (26/9/2015), dalam perjalanan dari Aralle ke Mamuju, penulis masih menyaksikan sejumlah bangunan kecil di pinggir jalan yang di atasnya ditaruh berbagi jenis barang dengan harganya masing-masing. Juga disediakan potongan bambu dan atau kaleng untuk menyimpan uang bagi para pembeli.
Beberapa di antara tempat berjualan itu berada di pinggir jalan jauh dari pemukiman. Ada yang di bawah pohon, di antara semak-semak tempat pengguna jalan sering mengaso dan juga ada yang ditempatkan di dekat anak sungai yang airnya mengalir jernih.
Ada juga yang berada tidak jauh dari rumah penduduk, tetapi suasana kampung tampak lengang. Jualan tersebut tetap tidak dijaga.
Salah seorang warga yang sempat penulis tanyai mengatakan, warga di wilayah tersebut pada siang hari, pada umumnya sibuk beraktivitas di kebun dan sawah, namun mereka tetap bisa berjualan dengan mengandalkan kejujuran pembeli.
Tetapi lelaki setengah baya yang mengaku kebetulan lebih awal pulang dari kebunnya tersebut mengatakan, sejak jalan yang dahulunya hanya setapak dan hanya bisa dilalui pejalan kaki dengan alat angkutan kuda ini dibuka dan bisa diakses kendaraan bermotor, sering dagangan warga diambil begitu saja tanpa ada uang yang ditaruh sesuai harga.
“Sekarang kan sudah bukan orang kita saja yang lewat di tempat ini. Setiap hari banyak pengendara yang lewat. Sudah sering ada dangangan hilang, bahkan uangnya juga. Kita tidak menuduh orang luar, tapi sekarang sudah beda sejak jalan jadi ramai,” katanya dengan raut wajah agak sedih.
Penulis: Muh Gufran Padjalai

Latest News
-
Bupati Resmikan Pasar Rakyat Papalang
Mamuju Kareba1 Pasar rakyat desa papapang yang berada di...
- Posted April 13, 2021
- 0
-
Bupati Mamuju Inspeksi Pasar, Pastikan Stok Dan Harga Aman
Mamuju Kareba1 Memastikan kondisi harga dan stok pangan tetap terkendali...
- Posted April 11, 2021
- 0
-
Pasca Gempa, Wakil Bupati Menerima Bantuan Yayasan Mission Care Depot Air Minum
Mamuju Kareba1 Salah satu lembaga non pemerintah yayasan Mission Care...
- Posted April 9, 2021
- 0
-
Perencanaan Pembangunan Gedung Harus Perhatikan Mitigasi Resiko Bencana
MAMUJU Kareba1-, Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Pusat Letjen...
- Posted April 7, 2021
- 0
-
Gubernur Sulbar Lantik 71 Pejabat Fungsional Lingkup Pemprov Sulbar
Mamuju Kareba1-, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar melantik 71 Pejabat...
- Posted April 7, 2021
- 0
-
Gubernur Sulbar Serahkan LKPJ 2020 Ke DPRD
MAMUJU Kareba1-, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menyerahkan Laporan Keterangan...
- Posted April 6, 2021
- 0
-
Bupati Mamuju Ajak Masyarakat Sukseskan PK 2021, ” berencana itu Keren”
Mamuju Kareba1 Bupati Mamuju Hj. Sitti Sutinah Suhardi, mengajak seluruh...
- Posted April 6, 2021
- 0
Berita Terkini
-
Bupati Resmikan Pasar Rakyat Papalang
Mamuju Kareba1 Pasar rakyat desa papapang yang berada di...
- Selasa, 13 April 2021
- 0
-
Bupati Mamuju Inspeksi Pasar, Pastikan Stok Dan Harga Aman
Mamuju Kareba1 Memastikan kondisi harga dan stok pangan tetap terkendali...
- Minggu, 11 April 2021
- 0
-
Pasca Gempa, Wakil Bupati Menerima Bantuan Yayasan Mission Care Depot Air Minum
Mamuju Kareba1 Salah satu lembaga non pemerintah yayasan Mission Care...
- Jumat, 9 April 2021
- 0
-
Perencanaan Pembangunan Gedung Harus Perhatikan Mitigasi Resiko Bencana
MAMUJU Kareba1-, Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Pusat Letjen...
- Rabu, 7 April 2021
- 0
-
Gubernur Sulbar Lantik 71 Pejabat Fungsional Lingkup Pemprov Sulbar
Mamuju Kareba1-, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar melantik 71 Pejabat...
- Rabu, 7 April 2021
- 0
-
Gubernur Sulbar Serahkan LKPJ 2020 Ke DPRD
MAMUJU Kareba1-, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menyerahkan Laporan Keterangan...
- Selasa, 6 April 2021
- 0
-
Bupati Mamuju Ajak Masyarakat Sukseskan PK 2021, ” berencana itu Keren”
Mamuju Kareba1 Bupati Mamuju Hj. Sitti Sutinah Suhardi, mengajak seluruh...
- Selasa, 6 April 2021
- 0
-
Gubernur Sulbar Kunker Ke NTB
Mamuju Kareba1-, Menyusul kunjungan kerja Gubernur Sulawesi Barat Ali Masdar...
- Senin, 5 April 2021
- 0
-
Forkopimda Kunjungan Silaturahmi Ke Gereja Santa Maria Mamuju
MAMUJU Kareba1-, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulbar, bersama Forum...
- Minggu, 4 April 2021
- 0
-
Pasca Gempa Komunitas Polwan RI Bangun TPA
KAREBA1.COM- MAMUJU, Pasca gempa bumi Mamuju Majene Sulawesi barat awal...
- Rabu, 31 Maret 2021
- 0
0 comments