Wahdah Islamiyah dan BNN Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba di Mamuju

By on Minggu, 21 Februari 2016

MAMUJU KAREBA1 – Berangkat dari niat yang sama dalam mencegah peredaran narkoba di Mamuju, jajaran pengurus DPD Wahdah Islamiyah Mamuju, bekerjasama dengan pihak BNN Provinsi Sulawesi Barat, menyelenggarakan kegiatan Tablik Akbar, yang dirangkaikan dengan Sosialisasi Bahaya Narkoba dan Pencanangan Majelis Relawan Al Qur’an.

Kegiatan ini menghadirkan dua orang pemateri yaitu Askar Yaman, selaku Pemerhati Remaja yang juga da’i Wahdah Islamiyah, dan Tino, S. Psi pemateri dari BNN Sulbar, yang membindangi bagian pencegahan Narkoba.

Kegiatan ini dihadiri langsung Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Mamuju, KH. Namru Asdar, S Ag, sekaligus membuka secara resmi kegiatan dengan Tema Narkoba Nikmat Membawa Sengsara, Narkoba No Al Qur’an Yes. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Masjid Arrasyidin Abdullah, jalan pababari Mamuju, Sulbar.

Ketua MUI Kabupaten Mamuju, KH. Namru Asdarm S Ag, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terobosan DPD Wahdah Islamiyah mamuju, yang melaksanakan kegiatan tablik akbar yang dirangkaikan dengan sosialisasi bahaya narkoba.

“Secara kelembagaan dan pribadi, saya berharap kegiatan ini dapat memberikan pencerahan kepada generasi muda, khususnya para siswa siswi di sejumlah sekolah di kabupaten mamuju” Kata KH Namru Asdar, Minggu (21/02/2016)

Ia menambahkan, membentengi ummat dari ancaman narkoba merupakan tanggung jawab semua pihak, olehnya itu, semua ormas islam yang ada di Mamuju diharapkan ikut melibatkan diri dalam pemberantasan narkoba, sebab narkoba merupakan musuh bersama yg mengancam kelangsungan generasi penerus bangsa, bahkan lebih dari itu, bertentangan dengan norma agama, sosial budaya dan adat istiadat.

Hal senada juga disampaikan Askar Yaman, selaku pemerhati remaja, ia mengatakan dalam membentengi anak dari pengaruh narkoba, ada beberapa tindakan spesifik yang bisa dilakukan diantaranya menjauhkan anak dari gaya hidup yang tidak islami,  budaya konsumerisme, pembinaan keluarga dan adanya komunikasi yang harmonis antara anak dan orang tua serta lingkungan.

“Pengembangan diri dengan berbagai hobi baik di rumah sekolah dan lingkunganya. Memahami anak dan menanamkan gaya hidup islami serta menghargai sesama anggota keluarga. Lebih dari itu menerapkan pola hidup sebagaimana tuntunan agama, karena menanamkan nilai Al Quran As Sunnah kepada generasi muda merupakan satu satunya solusi yang dapat  membentengi umat dari berbagai bentuk kemaksiat termasuk pengaruh bahaya Narkoba,” katanya.

Lebih lanjut Askar Yaman, mengajak semua ummat Islam kembali ke jalan Allah dan berpesan kepada generasi muda sebagai generasi penerus, agar tidak menjerumuskan diri yang dapat menghancurkan masa depan hanya karena kenikmatan sesaat yang menipu sebab segala sesuatu yang berkaitan dengan barang haram narkoba, akan berujung pada penyesalan.

Sementara itu, Pihak BNN Sulbar, Berharap kegiatan ini tetap berkisenambungan, bahkan BNN Sulbar akan terus menjalin kerja sama dengan DPD Wahdah Islamiyah dalam proses rehabilitasi para pecandu narkoba, dalam hal pendampingan dari sisi keagamaan.

“Sebab pengalaman dari berbagai kasus dalam proses rehabilitasi, para korban akan mudah kembali jika kondisi keimanan yang lemah, sehingga membutuhkan bimbingan rohani yang dapat menguatkan agar para korban dapat melepaskan diri dari ketergantungan Narkoba,” tutup Tino.

Penulisn: Akbar Ali