UMPAR Berdayakan Masyarakat Rutan Melalui KKN- PPM

By on Sabtu, 19 Agustus 2017

Pare-Pare Kareba1 – Tim pengusul kegiatan KKN-PPM UMPAR bersama mitra usaha konveksi dan Sablon Kaosta saat diterima oleh Ka. Lapas II.B Kota Parepare Didik Heri Sukoco dan didampingi oleh Kasi Binadik & Giatja Abdillah Ar, S.Pd., S.H., M.Si diruang kerjanya, 11 Juli 2017. Dalam pertemuan itu Tim pengusul dan pihak Lapas membicarakan lebih teknis penyelenggaraan pemberdayaan bagi masyarakat Rutan tersebut yang rencana kegiatannya akan berlangsung selama 2 (Dua) bulan kedepan.
Universitas Muhammadiyah Parepare melalui tim melaksanakan program pengabdian Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Rutan Lapas II.B Parepare selama 2 (dua) bulan lamanya. Berangkat dengan tema “Program Pemberdayaan Warga Binaan Lapas II.B Parepare dengan muatan peningkatan sofskill warga rutan, Ketua Program KKN-PPM UMPAR Patahuddin, S.Pd., M.Pd yang juga merupakan Dekan Fakultas Ilmu Keguruan (FKIP) UMPAR mengatakan bahwa penyelenggaraan kegiatan KKN PPM ini kerjasama Kemenristekdikti yang merupakan aplikasi Catur Dharma Perguruan Tinggi khususnya bidang pengabdian masyarakat yang merupakan pemberian pengalaman belajar dan bekerja dalam pemberdayaan masyarakat, terkhusus pada lembaga pemberdayaan warga Rutan, kali ini kita fokuskan pada warga binaan lapas II.B Parepare dimana kegiatan ini kami tidak sendiri, tetapi melibatkan mitra yang bergerak dalam usaha kewirausahaan yakni konveksi dan Sablon Kaosta. Semoga kerjasama ini dapat memberikan kemamfaatan yang nyata dan aplikatif terhadap warga binaan di lapas II.B Parepare dan dapat berkelanjutan. .“Tutup Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMPAR ini.
Sementara itu, Direktur Usaha Konveksi dan Sablon Kaosta, Rijal Madani mengatakan, “Alhamdulillah, dalam pelaksanaan KKN-PPM ini kita sebagai mitra usaha yang bergerak pada kewirausahaan konveksi dan sablon, inilah yang nantinya akan kita latihkan kepada warga rutan dengan harapan tentunya semoga kegiatan KKN-PPM dapat berlangsung sukses sesuai dengan harapan kita semua, UMPAR, Lapas II.B Parepare dan mitra Kaosta. dan untuk mahasiswa KKN-PPM, kami berpesan agar senantiasa berperan aktif memberikan solusi dan pendampingan dalam pengembangan dan kepercayaan diri warga rutan dalam pengembangan diri mereka dan dapat mengarahkan agar mampu memberdayakan potensi mereka sehingga kiprah mahasiswa UMPAR dalam pemberdayaan masyarakat dapat dirasakan manfaatnya. Harapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Lapas II.B Parepare Didik Heru Sukoco yang didampingi Kasi Binadik & Giatja, Abdillah AR, S.Pd., M.H., M.Si diruang kerjanya saat menerima tim pengusul program KKN-PPM UMPAR Jum’at lalu 11 Juli 2017, mengatakan sangat apresiasi adanya kegiatan atau program semacam ini apalagi kegiatan ini diusung langsung oleh perguruan tinggi yang ada di Parepare yakni UMPAR ditambah dengan pendampingan dari mitra usaha kewirausahaan Kaosta, “terima kasih banyak kepada tim pengabdian masyarakat KKN-PPM UMPAR dan memang selama ini, salahsatu yang dapat membantu kita itu dari kalangan swasta, terutama yang bergerak dibidang pendidikan, komunitas kwirausahaan sementara tugas kami dilapas adalah ini berusaha merubah perilaku mereka yang mengalami tindak pidana hukuman penjara, karena merubah total mereka itu tingkat persen keberhasilannya sangat sedikti sehingga peran masyarakat juga kita harapkan, yah salahsatunya hal semacam ini, kami sangat apresiasi” terangnya.

Ia’ Didik, nama singkat kepala Lapas II.B Parepare yang tertera di papan namanya kepada tim pengusun program KKN-PPM UMPAR yang datang bertemu guna membahas lebih teknis hal-hal apa saya yang akan dilakukan dan dipersiapkan dalam pelaksanaan nantinya menambahkan kalau sekiranya kami akan menyiapkan dan mengajak 20 sampai 30 orang binaan Rutan ini yang mana jumlah warga binaan berkisar 400 orang lebih, meskipun tidak semuanya kami berharap yang terlatih ini nantinya akan membagi pengalaman mereka kepada binaan lainnya sehingga dapat berkesinambungan dan tidak berhenti setelah program KKN-PPM ini berlangsung. Jadi hal semacam ini adalah merupakan senjata kembali buat mereka yg ingin berubah dan berpikir untuk merubah karena mereka warga binaan tentunya juga menginginkan adanya kedudukan keluarga dan nama baik kembali, maka program-program semacam inilah yang sangat membantu sekali, setidaknya mampu menyibukkan mereka sehingga ketika keluar nanti tidak berpikir yang macam-macam lagi namun sudah ada modal dalam membangun dan mau berusaha dan menghasilkan hal-hal yang baik. Tutupnya.
Dalam pertemuan itu, Anggota pengusul Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), Aksan Abede, SE., M.Si dan Syawal, S.Pd., M.Pd, menjelaskan bahwa target dari kegiatan ini adalah akan memfasilitasi kemudian nantinya setelah bebas akan diarahkan masuk dikomunitas dan dari sana merka bisa berkembang krn dikomunitas akan banyak pilihan-pilihan usaha. “ jadi ini adalah semacam kelas motivasi bagi mereka, bagaimana mereka memulai bisnis dengan meransang terlebih dahulu bagaimana membangun keprcayaan diri mereka kembali dan membangun softskill mereka tentunya. Tentunya kami berharap kegiatan ini tidak selesasi ketika waktu pelaksanaan KKN-PPM selesai, kami akan terus melakukan pendampingan dan kami tim pengabdian masyarakat KKN-PPM UMPAR dan Kaosta insya Allah akan menjadi mitra dan memasarkan produksi mereka karena yang akan kami berikan adalah pelatihan di bidang konveksi dan sablon yang didalamnya tentunya sangat banyak skill yang harus dikuasai, mulai dari menjahit, sablon, membuat pola, pemamfaatan kain menjadi keset dan sebagainya, inilah yang kami maksudkan tadi ketika peserta pelatihan yang disiapkan Rutan Parepare sebanyak 20 sampai 30 orang akan kami lakukan terus pendampingan bahkan cara memasarkan dan setelah mereka bebas akan kami ajak masuk dikomunitas kewirausahan Parepare. “ jelasnya.
Kasi Binadik & Giatja, Abdillah AR, S.Pd., M.H., M.Si menambahkan bahwa agar kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh tim KKN-PPM UMPAR kedepannya lebih variatif dari segi program kerja yang akan dikerjasamakan dengan kami Lapas II.B Parepare, karena warga lapas memiliki beragam keterampilan sehingga memberikan adanya program yang baru diantaranya adalah pembibitan ikan dan penghijauan, semoga kerjasama ini dapat berkelanjutan. “tutupnya.#akr.