- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Tiga Tahun Kedepan, Sulbar Target Mampu Berantas Hama Kakao
MAMUJU KAREBA1– Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) target waktu selama tiga tahun kedepan mampu memberantas hama dan penyakit kakao dengan melaksanakan sejumlah program.
“Melalui program intensifikasi tanaman, Sulbar target dapat memberantas hama dan penyakit tanaman selama tiga tahun,” kata Kepala Seksi Budidaya Kopi dan Kakao Bidang Produksi Dinas Perkebunan Provinsi Sulbar, Mansyur di Mamuju rabu (30/9/2015) kemarin.
Ia mengatakan, program intensifikasi akan dilaksanakan dengan anggaran bantuan Gerakan Nasional Peningkatan Mutu dan Produksi Kakao (Gernas Pro Kakao) yang dilaksanakan pemerintah pusat di Sulbar.
“Pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran APBN untuk program Gernas Pro Kakao, sekitar Rp1,2 triliun. Anggaran itulah yang akan digunakan melakukan intensifikasi tanaman kakao,” katanya.
Menurutnya, dari sekitar 168 ribu hektare kakao di Sulbar, sekitar 35
ribu hektare telah dilakukan intensifikasi tanaman sementara sebagian lainnya belum tersentuh.
“Sisa yang belum tersentuh intensifikasi tanaman itulah akan menjadi sasaran target program intensifikasi tiga tahun kedepannya,” katanya.
Ia berharap agar dengan intentisifikasi tanaman tersebut, produksi kakao di Sulbar dapat meningkat pada masa mendatang untuk mendukung peningkatan produksi kakao nasional dan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan pusat dari sektor perkebunan.
Penulis: Ikal
Redaktur: Muh Gufran Padjalai
99(foto ist kareba1.com)
0 comments