Reorientasi eliminasi malaria oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar

By on Kamis, 26 April 2018

Mamuju Kareba 1-Provinsi Sulawesi Barat menjadi salah satu Provinsi dengan kategori baik dalam penanganan kasus Malaria di Indonenesia. Dr.Achmad Azis, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat pada acara Penjelasan Peraturan Gubernur Sulawesi Barat tentang Eliminasi Malaria di provinsi Sulawesi Barat yang dilaksanakan atas Kerja Sama Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dengan UNICEF Sebagai gambaran penanganan kasus Malaria di Indonesia telah mengalami tiga periode tahapan. Di mulai sejak tahun 1959 – 1948 dengan Strategi Kopem, 1969– 2000 terintegrasi dengan Sistem kesehatan dan Pada tahun 2000- sekarang di lakukan dengan gerakan Kemitraan GEBRAK MALARIA. Kasus Endemis malaria di Indonesia 80% terjadi di Papua, Papua Barat, NTT, Maluku dan Maluku Utara. Provinsi Sulawesi Barat dalam beberapa tahun terakhir telah berhasil keluar dari Provinsi dengan Kategori endemis malaria. “Kita patut berbangga, Provinsi Sulawesi Barat telah berhasil keluar dari
lingkaran Bahaya Malaria.

Sulawesi Barat memang cukup berhasil dalam penurunan kasus malaria
secara signifikan. Pada tahun 2011 kasus Positif malaria sebanyak 3004
kasus dan Pada Tahun 2014 menurun drastis menjadi hanya 421 kasus. Ada
3 strategi Utama yang dilakukan oleh Pemerintah Sulawesi barat dalam
penanganan kasus malaria; Akselerasi dengan focus pada desa endemis
malaria, Intensifikasi dengan pengendalian focus pada daerah Wakil
Gubernur Sulawesi Barat dalam kesempatan ini juga memberikan
penghargaan kepada Pemerintah Polewali Mandar atas keberhasilannya
dalam penanganan kasus Malaria dibandingkan dengan 5 kabupaten
lainnya. Kabupaten Polewali Mandar masuk dalam kategori Eliminasi.
Wilayah Sulawesi Barat dari Paku – Suremana masa dulu termasuk dalam
Kategori Endemis tinggi dan pada tahun 2014 Annual Parasit Incidence
Provinsi Sulawesi Barat 0,35/1000 penduduk dari target Nasional
1/1.000 penduduk