- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Presiden Minta Piala Kemerdekaan Ditambah
Jakarta – Presiden Jokowi telah mendengarkan pemaparan persiapan penyelenggaraan Piala Kemerdekaan. Dari pertemuan dengan Tim Transisi, Menpora dan klub kontestan, Jokowi minta hadiah juara Piala Kemerdekaan dinaikkan.
Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Jumat (7/8) siang tadi, ada beberapa hal yang dibahas terkait Piala Kemerdekaan. Presiden Jokowi disebut Tim Transisi juga banyak menanyakan tentang turnamen yang akan dimulai pada 15 Agustus mendatang itu.
Anggota Pokja Komunikasi Tim Transisi, Zuhairi Misrawi, mengatakan salah satu yang ditanyakan oleh Presiden Jokowi adalah soal hadiah bagi pemenang Piala Kemerdekaan. Zuhairi menyebut Jokowi meminta agar jumlah hadiah dinaikkan.
Sebelumnya, tim transisi memang telah menetapkan total hadiah yang akan didapatkan bagi peserta yaitu juara pertama akan menerima hadiah sebesar Rp 500 juta. Sedangkan runner-up mendapatkan Rp 300 juta. Namun jumlah tersebut dinilai Jokowi terlalu kecil.
“Presiden menanyakan kepada kami jumlah hadiah juara Piala Kemerdekaan. Kami bilang bahwa juara satu itu mendapatkan hadiah sebesar Rp 500 juta. Tapi beliau katakan ini terlalu kecil dan minta supaya dinaikkan jadi juara satu Rp 1,5 miliar, juara dua Rp 1 miliar dan juara tiga Rp 700 juta,” kata Zuhairi.
Menurut Zuhairi permintaan Jokowi untuk menaikkan jumlah hadiah bagi pemenang Piala Kemerdekaan semata-mata untuk memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya bagi klub.
“Karena ini permintaan presiden, ya harus kami laksanakan. Uang dari mana? Artinya kami harus mencari sponsor lagi, mendapatkan sponsor sebanyak-banyaknya,” lanjut dia.
Zuhairi juga mengaku klub-klub juga sempat curhat soal stadion. Bahkan klub-klub ada yang meminta agar Presiden Jokowi membuat federasi yang baru.
“Ada beberapa permintaan klub kepada presiden, yaitu soal stadion. Klub-klub menyampaikan bahwa mereka tidak punya stadion selama ini. Mereka minta agar diperhatikan. Presiden tanya kalau membuat stadion anggarannya berapa? Klub bilang Rp 30 M.”
“Ada juga usul dari klub-klub untuk membangun federasi baru. Dari Lampung FC bilang bahwa kondisi federasi saat ini sudah parah sekali. Tanggapan presiden beliau bilang akan dibicarakan lagi dan akan mengundang klub lagi. Lalu, wasit juga meminta kepada Jokowi memperhatikan wasit bagaimana keamanan wasit dan kesejahteraan wasit. Presiden tanya berapa sih yang didapatkan wasit per pertandingan, yaitu Rp 3 juta. Presiden mendengarkan dan meminta kepada menpora untuk menindaklanjuti,” tuntasnya.(sumber detiksport)
0 comments