PENDIDIKAN DAN PENYULUHAN KESEHATAN

By on Kamis, 15 Juni 2017

Advertorial Dipersembahkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

GERMAS Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

Mamuju Kareba1 – Dalam 30 tahun terakhir ini, terjadi perubahan pola penyakit yang disebabkan berubahnya perilaku manusia. Pada era tahun 1990an, penyebab kematian dan kesakitan terbesar adalah penyakit menular seperti Infeksi Saluran Pernapasan Atas, TBC, Diare dll. Sejak tahun 2010 penyebab terbesar kesakitan dan kematian adalah penyakit tidak menular seperti stroke, jantung, dan kencing manis. Penyakit Tidak Menular (PTM) saat ini dapat menyerang bukan hanya usia tua tetapi telah bergeser ke usia muda, dari semua kalangan kaya dan miskin dan tinggal di kota maupun di desa. Hal ini disebabkan masyarakat semakin maju, informasi dan transportasi yang semakin mudah dan merubah gaya hidup masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar Ahmad Azis mengatakan, Pada tanggal 14 Juni 2017, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat
melakukan kegiatan pendidikan dan penyuluhan di desa Rantetangnga Kecamatan Tawalian Kabupaten Mamasa dengan sasaran, petugas Puskesmas, Kepala Desa, Kepala Dusun dan Masyarakat Umum

Pada kesempatan itu bapak dr.H.Achmad Azis,M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat menyampaikan Faktor risiko penyebab Penyakit Tidak Menular (PTM) yang terkait dengan gaya hidup masyarakat yang bergeser diantaranya adalah :

Penduduk kurang beraktivitas fisik, contohnya banyak menghabiskan waktu dengan menonton TV, bermain game dan terlalu lama  di depan komputer. Hal ini dapat menyebabkan faktor risiko kegemukan. Pola makan yang berubah dimana kecenderungan masyarakat untuk makan makanan olahan, siap saji, tinggi gula, garam dan lemak dan kurang makanan yang berserat seperti buah dan sayur menyebabkan gangguan pencernaan.

Faktor risiko selanjutnya adalah minum minuman berakohol. Kebiasaan minum minuman beralkohol dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh dan berisiko kematian. Selanjutnya adalah kebiasaan merokok.  Merokok dapat menyebabkan bermacam macam penyakit di antaranya kanker paru-paru, kanker mulut. Buang air besar sembarangan. Saat ini masih terdapat 63 juta penduduk yang masih membuang air di sungai, danau, laut dan daratan. Membuang air besar sembarangan dapat menyebabkan sakit perut dan diare.

Olehnya Itu Kadi Kesehatan Sulbar mengatakan, kita membutuhkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, yang mana tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Dengan tujuan Agar masyarakat berperilaku sehat, sehingga diharapkan berdampak pada Kesehatan terjaga, Jika sehat produktivitas masyarakat meningkat dan Terciptanya lingkungan
yang bersih serta Biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk berobat berkurang

“Kegiatan Germas Hidup sehat dilakukan dengan cara antara lain : Melakukan aktivitas fisik, Mengonsumsi sayur dan buah, Tidak merokok, Tidak mengonsumsi alkohol, Memeriksa kesehatan secara rutin, Membersihkan lingkungan, Menggunakan jamban,” katanya.