Pamflet Paslon Salah Gambar, Tim A2-JG Mengaku Telah Dirugikan

By on Rabu, 2 September 2015

MAMUJU KAREBA1-Tim pemenangan pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Kabupaten Mamuju, Ahmad Appa-Jawas Gani (A2-JG) mengaku telah dirugikan oleh pihak penyelenggara pilkada dalam distribusi alat peraga kampanye (pamflet) yang berisi gambar paslon A2-JG.

Dalam gambar pamflet pasangan A2-JG tersebut, menurut pengakuan salah seorang anggota tim, terdapat sedikitnya tiga item kesalahan fatal yang dilakukan penyelenggara.

Anggota tim penghubung paslon A2-JG, Muh Said kepada Kareba1.Com di Mamuju mengatkan, sengaja atau tidak sengaja kesalahan itu dilakukan, yang jelas pihaknya menganggap penyelenggara pilkada dalam hal ini KPU, dalam bekerja, tidak profesional.

“Seharusnya mereka cek dulu. Periksa dulu, apakah sudah sesuai dengan file yang kita berikan atau tidak sebelum mereka mencetak dan melakukan distribusi,” kata Said, Rabu (2/9/2015).

Menurut Said, dengan adanya kesalahan tersebut, pihaknya merasa sudah dirugikan karena tim A2-JG tidak akan mendistribusikan pamflet tersebut kemasyarakat, sebab bisa menimbulkan pengaruh negatif.

“Pamflet ini tidak kita terima. Kita menunggu perbaikan. Jadi kita sudah dikalah star oleh pasangan calon lain,” kata Said.

Padahal lanjut Said, alat peraga tersbut sudah ditunggu para relawan sejak beberapa hari yang lalu. Namun setelah distribusi diterima dari KPU, ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Said menjelaskan, adapun kesalahan yang pertama, adalah pada tulisan “Bersama Mamuju Baru,”

“Itu kan warna hitam, tapi yang dicetak KPU menjadi warna emas yang buram,” sebut Said.

Kesalahan kedua, lanjutnya, baground gambar diri A2-JG yang berbaju putih, seharusnya tidak ditonjolkan. Tapi pamflet dari KPU, kata Said, dimunculkan dan dinampakan lebih terang.

“Kemudian yang ketiga, keterangan dengan tulisan; calon bupati dan calon wakil bupat di bawah nama (Ahmad Appa dan Jawas Gani-red), kok tidak ada. Kok tulisan itu hilang,” katanya.

Said menambahkan, alat peraga yang diterima pihaknya dari KPU pada hari Rabu (2/9/2015) sore tersebut dengan terpaksa akan dikembalikan.

“Kita akan kembalikan. Apakah KPU akan mengganti atau bagaimana prosesnya, yang jelas kita sudah dirugikan, orang sudah turun kita masih menunggu perbaikan,” sesal Said.

Penulis : Gufran Padjalai