- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Mendagri Himbau Kepala Daerah Fokus Tangani Inflasi Daerah
Mamuju Kareba1 –Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Barat (Sulbar), Abdul Waris Bestari dan Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Setda Sulbar, Masriadi Nadi Atjo mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian secara virtual, di Kantor sementara Gubernur Sulbar, Senin, 7 November 2022.
Dalam arahannya, Mendagri RI Tito Karnavian menghimbau kepada seluruh kepala daerah di seluruh pelosok NKRI bahwa inflasi merupakan fokus yang harus diselesaikan, sebab permasalahan tersebut merupakan permasalahan global yang sangat berdampak kepada Negara Indonesia.
“Banyak negara-negara Eropa yang inflasinya terus naik, namun kabar baiknya di Indonesia inflasi kita turun secara nasional. Di Bulan September kemarin 5,95 persen dan di Bulan Oktober ini sebesar 5,71 persen,”sebut Tito
Tito mengatakan, adapun solusi untuk pengendali inflasi yang perlu diperhatikan terdapat 10 poin, yaitu menjadikan isu pritas dan sinergi semua stakeholder, komunikasi publik aktifkan TPID, aktifkan Satgas Pangan, BBM subsidi tempat sasaran ke masyarakat tidak mampu.
Kemudian, laksanakan gerakan penghematan, gerakan tanam pangan cepat panen, laksanakan kerjasama antar daerah, intensifkan jaring pengaman sosial, dan kepada pihak Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI) untuk dapat mengumumkan angka inflasi hingga kabupaten dan kota.
Dia menambahkan, perekonomian Indonesia semakin membaik di Bulan Oktober ini, yang mana Indonesia menduduki posisi ketujuh negara ekonomi terbesar di dunia.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar, Abdul Waris Bestari menyampaikan, rapat koordinasi bersama Mendagri diharapkan bagi semua daerah di pelosok negeri dapat melihat dan mengevaluasi penyebab-penyebab inflasi, serta mampu menciptakan upaya yang akan dilakukan ke depan.
“Alhamdulillah kita untuk Bulan November ini dan Oktober kita deflasi kecuali di beras, itu pun sedikit. Dan Alhamdulillah secara umum tidak mengalami kenaikan atau inflasi. Memang beberapa bulan yang lalu terjadi sedikit kenaikan pada saat harga cabe naik, namun Alhamdulillah minggu kemarin perlahan turun,”ujar Abdul Waris
Abdul Waris mengungkapkan, Pemprov Sulbar bersama seluruh stakeholder terkait akan terus melakukan upaya mempertahankan kebutuhan pokok agar terus stabil di daerah, yang tentunya sinkron dengan beberapa intervensi dari Dinas Pertanian kepada masyarakat.
“Mudah-mudahan cabe dengan bawang ini akan mengalami terus penurunan harga atau deflasi. Di Sulbar ini, Kabupaten Mamuju merupakan daerah terendah tingkat deflasi. Jadi kita itu masuk kategori deflasi secara umum,”bebernya. (farid)
0 comments