- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Kuburan Tua Di Mamasa, Sulawesi Barat
Tedong-tedong minanga atau kuburan tedong-tedong yang terletak di Desa Buntu Balla, Mamasa, ini, diperkirakan berusia sekitar 400 tahun lebih. Memang tak banyak literatur yang bisa menjelaskan asal-usul dan filosofi keberadaan kuburan tedong-tedong yang kini diperlihara pemerintah setempat sebagai salah satu objek wisata tertua di Sulbar itu.
Namun salah seorang penulis berkebangsaan Belanda Ingeborg Gohlich menuliskan orang Toraja yang berkembang di Sulbar dahulu mengalami kecelakaan kapal setelah meninggalkan negara asalnya Kamboja. Reruntuhan kapalnya ditarik ke daratan dan dijadikan sebagai rumah hunian. Model perahu inilah yang banyak mempengaruhi bentuk rumah warga Mamasa.
Kuburan ini memang tidak lagi menerima jenazah baru untuk dikuburkan di lokasi ini. Kuburan berbentuk kerbau dan perahu yang sarat dengan filosofi hidup warga Mamasa kini menjadi salah satu situs budaya kebanggaan Sulbar.(IAN)
sumber
Fahri Samudra
0 comments