- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Komisi IV DPRD Sulbar kunjugi sekolah di Polman
POLMAN Kareba1 — Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulbar melakukan Monitoring di Beberapa sekolah di Kabupaten Polewali Mandar.
Kegiatan monitoring ini di pimpin langsung Ketua Komisi 4 Marigun Rasyid dan Wakil ketua Hatta Kainang dan beberapa anggota DPRD Sulbar lainnya.
Adapun sekolah yang di kunjungi diantaranya SMK 1 Tinambung, SMA 1 Campalagian dan SLB Mapilli.
Wakil ketua Komisi 4 DPRD Sulbar Muh Hatta Kainang mengatakan, kegiatan ini untuk mencari tahu proses realisasi anggaran 2022 dan problem mendasar dari sekolah , temuan didapatkan bahwa sangat sedikit diklat, selain itu kompetensi bagi guru guru sekolah, sehingga perlu peningkatan kapasitas.
“Temuan lain soal pengawas sekolah yang tidak dibackup dengan sarana hanya mengandalkan gaji dalam bertugas sangat berbeda dengan daerah lain ini sangat miris,” kata Hatta Kainang, Kemarin
Selain itu, lanjutnya, pelaksanaan dak 2022 menggunakan model swakelola 2 tipe ,yang nantinya akan kami akan konfirmasi ke kadispendidikan kenapa ada 2 tipe.
“Penyaluran dana BOS yang masih tidak lancar pencairannya, soal cabang dinas yang belum optimal pola kerjakarna keterbatasan anggaran. Dan Komisi 4 DPRD sulbar akan mengatensi persoalan ini untuk sedikit demi sedikit mengatasi problem pendidikan,”Ujarnya.
Ia menambahkan, Pengawas sekolah adalah garda terdepan diknas jumlah sekita 35 orang sesulbar sangat lucu mereka bekerja berdasarkan tusi dalam mengawasi sekolah hanya dengan modal gaji semata tidak ada fasilitas kendaraan ,perjalanan dinas ataupun program rutin.(*)
0 comments