Kisah Siswi Berprestasi di OSN Polman: Tidak Diramalkan, Eh.. Dapat Juara

By on Sabtu, 16 April 2016

POLEWALI KAREBA1.COM – Lomba olimpiade sains tingkat kabupaten tahun 2016 telah dilaksanakan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) beberapa waktu lalu. Lomba tersebut diikuti sekolah tingkat SMP sederajat, negeri maupu swasta.

Hasilnya, seorang siswi sebuah SMP Satu Atap (Satap) dari pedalaman Polman yang sebelumnya tidak pernah diperhitungkan, tampil menjadi juara.

Siapa siswi berprestasi tersebut? Namanya Marini, siswi kelas VIII SMP Satap Luyo. Anak dari pasangan Ahmad dan Sa’dariah yang lahir di Desa Kakkang Kecamatan Luyo 14 tahun lalu itu, berhasil meraih juara II dalam bidang studi matematika.

Meski berprestasi dan akan mewakili Polman ke tingkat Provinsi, namun tidak ada yang istimewa dari kehidupan sehari-hari keluarga Marini. Pekerjaan kedua orang tuanya, sehari-hari hanya Petani kecil di desa.

Namun hidup penuh keterbatasan tersebut tidak menurunkan semangat Marini untuk bersekolah dan giat belajar. Tamat dari SDN 061 Inpres Kakkang, ia melanjutkan pendidikannya di SMP Satu Aatap (Satap) Luyo.

Di bawah bimbingan guru-gurunya di SMP Satap Luyo, Marini menunjukkan bakat dan kemampuannya pada mata pelajaran matematika, ia kemudian ditunjuk mewakili sekolahnya ikut lomba di tingkat Kabupaten dan  berhasil mengharumkan nama sekolahnya.

Prestasi Marini ini tak lepas dari peran Sang Kepala Sekolah, Kamba SPd. Diakui oleh sejumlah guru, selama memimpin SMP Satap Luyo, Kamba dikenal sebagai sosok pemimpin yang ramah dan lembut terhadap siswa dan guru-guru yang dipimpinnya.

Di temui di sekolahnya baru-baru ini, Kamba mengaku bangga karena sekolah yang dipimpinya ditunjuk mewakili Polman mengikuti lomba yang sama di tingkat Provinsi dalam bidang studi Matematika.

Memang hanya berada di urutan kedua, tetapi bagi Kamba, kebangaan pada prestasi yang diraih siswanya itu, memiliki nilai tersendiri di tengah keterbatasa fasilitas dan sarana yang ia rasakan selama ini.

Kondisi serba terbatas dan jauh di pedalaman menjadikan sekolahnya tidak pernah diperhitungkan, namun berkat perjuangan dan semangat dari para guru dan siswa yang tak pernah surut, sekolah yang dipimpinnya itu mampu menggeser sekolah favorit yang ada di Ibu Kota Kabupaten.

“Bagi kami, itu sungguh sebuah prestasi yang layak dicatat,” kata Kamba dengan bangga.

Laporan: Mhsin Bantu
R2daktur: Muh Gufran Padjalai