Ketua Stikes BBM: Sesuai Surat Mentri, Perkuliahan Diminta Tetap Berjalan

By on Rabu, 30 September 2015

MAJENE KAREBA1-Isu negatif yang berkembang di masyarakat terkait legalitas institusi Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene (Stikes BBM) ternyata penyebabnya hanya karena upload pelaporan data on lline atau forlap Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) yang dimiliki Stikes BBM di Dirjen Dikti, untuk sementara non aktif.

Ketua Stikes BBM Zulkifli mengatakan, penyebab non aktifnya forlap PDPT tersebut disebabkan laporan yang masuk masih menggunakan data lama dimana rasio antara jumlah mahasiswa dan dosen, dianggap melebihi batas normal.

“Padahal sejak April 2015, data mahasiswa dan dosen yang dimiliki Stikes BBM sudah sesuai. Sekarang mahasiswa sebanyak 500 orang lebih, sudah sebanding dengan jumlah dosen tetap dengan kualifikasi pendidikan S-2 sebanyak 24 orang,” kata alumni magister keperwatan Unhas ini kepada wartwan, Rabu (30/9/2015).

Sementara kata Zul, data yang digunakan Dikti masih data tahun 2014, hal itulah menurutnya yang menyebabkan sistem pelaporan data secara on line di Dikti non aktif.

Tetapi saat ini lanjutnya, pelaporan secara manual yang telah masuk sementara dalam proses verifikasi di Dirjen Kelembagaan dan Kerjasama Kementerian Ristek Dikti dan selanjutnya akan dipertimbangkan untuk diaktifkan kembali.

Adapun terkait dengan segala aktifitas dan kegiatan akademik di kampus, Zulkifli menekankan agar tetap dijalankan sebagaimana mestinya.Ketua Stikes BBM: Sesuai Surat Mentri, Perkuliahan Diminta Tetap Berjalan

Hal ini kata dia, sesuai dengan surat keterangan dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilaya IX Sulawesi dengan Nomor: 3257/k9 1kk.02/2015.

Kata Zulkifli, Dirjen Dikti sedndiri mengakui penyebab forlap PDPT Stikes BBM ditutup hanya karena persoalan rasio tenaga pendidik(dosen) dan mahasiswa yang tidak seimbang, bukan faktor lain yang banyak diisukan dan beredar di luar.

Terkait itu lanjutnya, pihak kampus Stikes BBM telah melakukan perekrutan dosen tetap yayasan dan sampai sekarang ini sebanyak 10 orang dosen telah direkrut  yang kesemuanya berkualifikasi pascasarjana kesehatan (S2).

“Jadi dimohon kesabarannya mudahan-mudahan masalah ini bisa cepat diselesaikan,” tambahnya.

Redaktur: Muh Gufran Padjalai