Kemenhan Rekrut 100 juta Warga Wajib Militer

By on Sabtu, 17 Oktober 2015

KAREBA1.Com, Jakarta – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) bakal merekrut 100 juta warga negara Indonesia (WNI) untuk mengikuti wajib militer. Senin pekan depan (19/10/2015), Presiden Jokowi akan memulai perekrutan 4.500 orang.

Kepada wartawan, Menhan Ryamizard Ryacudu mengatakan, wajib militer atau program bela negara ala Indonesia ini berbeda dengan wajib militer di Korea Selatan (Korsel), Amerika Serikat (AS), Singapura atau negara lainnya.

Menurutnya, Indonesia tidak akan meniru wajib militer di sejumlah negara tersebut. Menurutnya, warga negara yang direkrut hanya akan mengikuti pendidikan militer selama satu bulan. Lalu diberikan kartu tanda anggota dan Kemenhan. “Jadi, urusan tembak-menembak itu nomor dua ratus,” ujarnya. Selain mendukung program keamanan nasional, pemberlakuan wajib militer juga untuk menciptakan kedisiplinan nasional.

Terpisah, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan, Mayjen Hartind Asrin menambahkan, materi wajib militer meliputi, pemahaman empat pilar negara, sistem pertahanan semesta dan pengenalan alutsista TNI. Juga ditambah lima nilai cinta tanah air, sadar bangsa, rela berkorban, dan Pancasila sebagai dasar negara.

Untuk pelatihan fisik, kata Hartind, tidak terlalu dibebankan. “Fisik cuma baris berbaris saja. Rohaninya yang kita isi dengan jiwa nasionalisme. Dari sini terlihat perbedaan antara wajib militer Indonesia dan negara lainnya,” ujarnya.(net)