- KPU Mamuju Tetapkan 76.627 Suara Pasangan Tina -Ado
- DPRD Sulbar sosialisasikan perda pariwisata
- Cegah Penyebaran Covid 19, Hindari Kerumunan di TPS
- Sulbar dapat pinjaman 34 miliar bangun jalan
- Menjamin Hak Politik Para Warga Binaan
- Gubernur dan DPRD Sulbar Tinjau Terminal bandara Mamuju
- Ketua KPU Mamuju: Jaga Integritas, Tetap Profesional dan Senantiasa Bertanggung Jawab
- Cegah Penyebaran virus Covid 19, Calon KPPS Jalani Rapid Tes
- KPU Mamuju Mulai Sortir Kertas Surat Suara
- Sebanyak 168,000 Surat Suara Tiba di Mamuju
Jalin Silaturrahim, KKPUS Kota Tarakan Rutin Gelar Pertemuan Bulanan
TARAKAN KAREBA1-Dalam rangka menjalin silaturrahim, warga perantau dari daerah Pitu Ulunna Salu (PUS) Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang tinggal di Kota Tarakan setiap bulan rutin menggelar pertemuan. Para perantau asal daerah pegunungan Sulbar ini tergabung dalam Kerukunan Keluarga Pitu Ulunna Salu (KKPUS) Kota Tarakan.
Pada Minggu (16/8) malam, KKPUS Kota Tarakan yang saat ini ketuanya dijabat Mulyono Karim, kembali menggelar pertemuan di rumah salah seorang anggota kerukunan.
Nurwahida warga Kota Tarakan asal PUS yang kuliah di Universitas Negeri Malang Jawa Timur via BBM kepada Kareba1.Com mengatakan, biasanya tempat pertemuan warga KKPUS Kota Tarakan digilir ke setiap rumah anggota kerukunan.
Suriah, perantau asal Kecamatan Aralle yang telah puluhan tahun tinggal di Kota Tarakan mengatakan, pertemuan KKPUS yang digelar kali ini adalah agenda rutin bulanan yang kali ini baru bisa terlaksana setelah libur selama Ramadhan.
“Alhamdulillah terlaksana juga pertemuan keluarga setelah Ramadhan,” kata Suriah.
Rumia, perantau yang lain mengatakan, pertemuan bulanan ini digelar untuk menjalin silaturrahim antara sesama perantau khususnya yang berasal dari daerah pegunungan PUS.
“Selain diisi pengajian, juga ada arisan ibu-ibu. Intinya adalah silaturrahim sesama warga PUS satu kali sebulan,” kata Rumia.
Menurut salah satu pendapat, daerah PUS atau Pitu Ulunna Salu yang artinya tujuh hulu sungai, di masa lalu jauh sebelum masuknya pemerintahan imperialisme Belanda, merupakan kesatuan dari tujuh wilayah pemerintahan adat di daerah hulu sungai wilayah pegunungan Provinsi Sulawesi Barat sekarang.
Daerah tersebut saat ini meliputi wilayah kecamatan Tabulahan, Bambang, Mambi, Aralle, Rantebulahan, Matangga dan Tabang serta wilayah-wilayah kecamatan pemekaran lain di sekitarnya yang saat ini masuk dalam wilayah Kabupaten Mamasa kecuali Kecamatan Matangnga yang masuk dalam wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Polewali Mandar.
Editor: Gufran Padjalai

Related Posts
Latest News
-
Muncul di Parwa Institute, BMI Apresiasi Hadirnya Parwa
Kareba1- Ketua Umum DPN Bintang Muda Indonesia Farkhan Evendi hadir...
- Posted Januari 7, 2021
- 0
-
Bupati Mamasa: Jaga Diri & Jangan Sebar Hoax
MAMASA, Kareba1- Guna menjaga kesehatan ditengah Pandemi Covid-19, Bupati Mamasa,...
- Posted Desember 30, 2020
- 0
-
Memohon Berkat Kehadatan Sindagamanik “Mukula’i Dapo’ Ada’ ”
MAMASA, Kareba1 – Setiap adat pada wilayah Kabupaten Mamasa tentu...
- Posted Desember 23, 2020
- 0
-
Arizenjaya: Sekolah Mesti Punya Taktis
MAMASA, Kareba1 – Guna menjamin mutu pendidikan tetap terjaga disuasana...
- Posted Desember 21, 2020
- 0
-
Tinjau Proses Pengolahan Kopi, Gubernur ke Desa Matande
MAMASA, Kareba1 – Melalui kunjungan Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Alibal...
- Posted Desember 19, 2020
- 0
-
SMKN I Sumarorong Terima Beasiswa Vokasi
MAMASA, kareba1 – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sumarorong,...
- Posted Desember 17, 2020
- 0
-
KPU Mamuju Tetapkan 76.627 Suara Pasangan Tina -Ado
Mamuju Kareba1- KPU Kabupaten Mamuju menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi...
- Posted Desember 17, 2020
- 0
Berita Terkini
-
Muncul di Parwa Institute, BMI Apresiasi Hadirnya Parwa
Kareba1- Ketua Umum DPN Bintang Muda Indonesia Farkhan Evendi hadir...
- Kamis, 7 Januari 2021
- 0
-
Bupati Mamasa: Jaga Diri & Jangan Sebar Hoax
MAMASA, Kareba1- Guna menjaga kesehatan ditengah Pandemi Covid-19, Bupati Mamasa,...
- Rabu, 30 Desember 2020
- 0
-
Memohon Berkat Kehadatan Sindagamanik “Mukula’i Dapo’ Ada’ ”
MAMASA, Kareba1 – Setiap adat pada wilayah Kabupaten Mamasa tentu...
- Rabu, 23 Desember 2020
- 0
-
Arizenjaya: Sekolah Mesti Punya Taktis
MAMASA, Kareba1 – Guna menjamin mutu pendidikan tetap terjaga disuasana...
- Senin, 21 Desember 2020
- 0
-
Tinjau Proses Pengolahan Kopi, Gubernur ke Desa Matande
MAMASA, Kareba1 – Melalui kunjungan Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Alibal...
- Sabtu, 19 Desember 2020
- 0
-
SMKN I Sumarorong Terima Beasiswa Vokasi
MAMASA, kareba1 – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sumarorong,...
- Kamis, 17 Desember 2020
- 0
-
KPU Mamuju Tetapkan 76.627 Suara Pasangan Tina -Ado
Mamuju Kareba1- KPU Kabupaten Mamuju menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi...
- Kamis, 17 Desember 2020
- 0
-
Aco Dahrul Saharuddin Dapat Gelar Doktor
POLMAN, Kareba1 – Usai melalui program pendidikan di Universitas Hasanuddin...
- Selasa, 15 Desember 2020
- 0
-
Suarakan Hak Petani Ditengah Pandemi, JAWARA Turun ke Jalan
MAMASA, Kareba1 – Guna memperjuangkan kesejahteraan petani di Kabupaten Mamasa,...
- Senin, 14 Desember 2020
- 0
-
UNASMAN Dapat Tiga Penghargaan kategori terbaik dalam Awards LLDIKTI Wilayah 9
Mamuju Kareba1- Universitas Al Asyariah Mandar menyabet tiga penghargaan terbaik...
- Senin, 14 Desember 2020
- 0
0 comments