Hebat! Wahda Islamiyah Mamuju Terus Meningkatkan Eksistensi

By on Kamis, 24 Maret 2016

MAMUJU KAREBA1.COM-Sebagai Ormas Islam yang bergerak dibidang dakwah, pendidikan dan kaderisasi, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah Kabupaten Mamuju, terus meningkatkan eksistensinya melalui berbagai kegiatan sosial dan keagamaan yang dilaksanakan secara berkesinambungan.

Salah satu bentuk eksistensi Wahda Islamiyah Mamauju adalah melakukan kegiatan Daurah Janaiz atau pelatihan penyelenggaraan jenazah yang dipusatkan di Masjid Al Ihsan Mamuju, Minggu (20/03/2016). Kegiatan ini diikuti sejumlah kader dan simpatisan Wahdah Islamiyah Mamuju.

Daurah janaiz ini, merupakan salah satu Program Kerja Departemen Sosial DPD Wahdah Islamiyah Mamuju. Kegiatan ini bertujuan untuk melahirkan kader-kader yang siap diterjunkan di tengah masyarakat dalam pelayanan penyelenggaraan jenazah.

Wakil Ketua DPD Wahdah Islamiyah Mamuju, Fajaruddin dalam sambutannya, mengatakan, kegiatan ini diharapkan meningkatkan wawasan dan pengetahuan para peserta dalam hal penyelenggaraan jenazah dan diharapkan dapat dapat diaplikasikan di tengah masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab dalam mengurusi amanah ummat, sebagaimana yang terkandung dalam visi-misi dan AD/ART Wahdah Islamiyah.

“Daurah janaiz ini, adalah pembekalan setiap kader Wahdah Islamiyah, agar memahami tata cara penyelenggaraan jenazah, mulai dari tata cara memandikan jenazah, mengkafani, mensholatkan hingga pada proses pemakaman,” katanya.

Menurutnya, meski masuk kategori fardu kifayah namun penyelenggaraan jenazah, bukan hanya tanggung jawab pihak tertentu saja, tapi setiap muslim idelanya mengetahui tata cara menyelenggarakan jenazah dengan baik dan benar.

Fajaruddin, juga berpesan Agar setiap kegiatan dakwah yang laksanakan, harus ada evaluasi untuk mengukur keberhasilan dan manfaat program yang dilaksanakan, baik kepada lembaga dan masyarakat secara umum, utamanya peningkatan kompetensi kader, sebab roda organisasi akan berjalan maksimal jika ditunjang kader yang memadai dan mumpuni.

“Setelah kegiatan ini, harus ada evaluasi yang dilakukan untuk mengukur keberhasilan program kerja yang dilaksanakan,” ujranya.

Ia juga mengatakan, hasil dari pelatihan tersebut akan dibentuk tim yang nantinya siap diterjunkan ke tengah masyarakat jika sewaktu-waktu dibutuhkan (musibah kematian), baik di internal keluarga besar Wahdah Islamiyah Mamuju maupun untuk masyarakat Mamuju pada umumnya,” tutup Fajaruddin.

Laporan: Akbar Ali
Redaktur: Muh Gufran Padjalai