- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Harga Cengkeh Petani di Mamuju Anjlok
MAMUJU KAREBA1-Harga cengkeh petani di Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat mengalami penurunan drastis. Penyebabnya diduga karena produksi cengkeh petani tahun ini mengalami peningkatan.
“Harga cengkeh petani turun sudah dua bulan. Padahal sebelumnya harga cengkeh cukup baik,” kata Akbar salah seorang petani cengkeh di Mamuju Rabu (9/9/2015).
Harga cengkeh petani saat ini katanya di kisaran Rp105 ribu perkilogram. Padahal sebelumnya mencapai Rp180 perkilogram.
Menurut dia, kondisi tersebut dikeluhkan petani karena penurunannya sangat drastis. Padahal cengkeh sangat diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
Akbar mengatakan, cengkeh banyak dikembangkan masyarakat di Kecamatan Tapalang karena iklimnya yang cocok dan dianggap cukup menjanjikan bagi peningkatan kesejahteraan petani.
Namun sayangnya, kata dia, harga cengkeh kini anjlok sehingga menurunkan pendapatan petani.
Ia berharap agar harga cengkeh kembali dinaikkan agar kesejahteraan petani dapat meningkat.
“Petani sangat berharap agar pemerintah dapat memberikan perlindungan harga petani,” katanya.
Penulis: Gufran Padjalai
0 comments