Gubernur Sulbar Kunker Ke NTB

By on Senin, 5 April 2021

Mamuju Kareba1-, Menyusul kunjungan kerja Gubernur Sulawesi Barat Ali Masdar ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) awal pekan lalu, akan segera ditindaklanjuti dengan kerjasama pemerintah kedua provinsi di bidang ketenagakerjaan dan bidang lain sesuai kebutuhan masing-masing daerah. Salah satunya, pengelolaan Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) yang akan dubangun di Sulbar dalam waktu dekat akan mengadopsi sistem kerja Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) Lombok Tengah.

 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Gubernur Ali Baal Masdar dan Wakil Ketua DPRD Sulbar Abd Rahim bersama rombongan mengunjungi Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Timur, NTB, melihat sarana dan fasilitas layanan ketenagakerjaan di daerah berjuluk Pulau Seribu Masjid itu.

 

Menurut Tenaga Ahli Gubernur Sulbar bidang Ketenagakerjaan Firdaus Gigo Atawuwur, kunjungan Gubernur Sulbar ke NTB berdasarkan undangan Dirjen Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Bina Lattas) Kemenaker RI untuk melihat fasilitas LTSA di Lombok Tengah, dan UPTP Balai Latihan Kerja (BLK) Kemenaker di Lombok Timur.

 

Menurut Firdaus, saat bertemu Gubernur NTB Zulkieflimanyah di VIP Room Bandara Internasional Lombok, Gubernur Sulbar menerima secara simbolis bantuan sebanyak Rp1 Miliar untuk pemulihan ekonomi korban gempa Sulbar. “Pemprov NTB memberikan bantuan sebagai bentuk kepedulian untuk pemulihan ekonomi korban gempa Sulbar,” jelasnya.

 

Gubernur Ali Baal Masdar, terkesan melihat sistem pembinaan ketenagakerjaan yang dikinjungi, dan menyambut hangat kesediaan Pemprov NTB untuk menjalin kerjasama dan saling membantu dengan Pemprov Sulbar dalam penanganan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di daerah masing-masing, seperti LTSA Lombok Tengah.

 

Gubernur Sulbar terkesan juga saat mengunjungi Desa Migran, melihat upaya pemda setempat dalam pembinaan PMI Purna dapat melakukan usaha mandiri, seperti mendirikan UKM-UKM dengan memadukan pengalaman sebagai mantan PMI di luar negeri. “Hal tersebut, sangat menarik sebagai model pembinaan PMI, sehingga warga Sulbar yang menjadi PMI di luar negeri diharap setelah kembali ke daerahnya bisa bekerja mandiri sebagai wiraswasta dan membuka lapangan kerja,” tutur Firdaus. (rls)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

10 + 16 =