- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Gara-gara Kabut Asap, Pulau Karangpuang di Mamuju “Hilang”
MAMUJU KAREBA1.-Kabut asap yang menutupi wialayah Kabupaten Mamuju sejak hari Selasa (20/10/2015) kemarin, menyebabkan jarak pandang di wilayah ini berkurang drastis.
Akibatnya, aktivitas penerbangan di Bandara Tampa Padang Mamuju sepanjang hari ini, Rabu, 21 Oktober, juga dilaporkan lumpuh total.( Baca juga : Gubernur Minta Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Hutan di Polman)
“Iya penerbangan sudah terganggu. Kemarin (Selasa-red)pesawat balik ke Makassar. Hari ini pesawat tunda semuanya,” kata Haeruddin Anas, Rabu (21/10/2015) malam.
Pantauan di wilayah kota Mamuju, kabut asap terlihat dimana-mana. Bahkan akibat kabut asap tersebut, dari Anjungan Pantai Manakarra Kota Mamuju, Pulau Karangpuang yang berada tak jauh dari pantai Mamuju tidak tampak dan seolah telah hilang padahal di siang hari biasanya terlihat jelas.
Demikian juga dengan rumah jabatan bupati Mamuju “Sapota” yang barada di atas ketinggian gunung Anjoro Pitu yang juga hilang dari pandangan.
Jika selama ini, tulisan raksasa Mamuju City yang dibangun dekat rujab Sapota terlihat jelas dari kota Mamuju, namun akibat kabut asap yang menutupi udara Mamuju, saat ini bangunan tersebut juga “hilang”.
Di Mamuju Tengah (Mateng) yang saat ini sedang mengalami kebakaran lahan gambut dilaporkan, jarak pandang hanya berkisar 30 meter saja.
Dahrul salah seorang warga Kecamatan Pangale Kabupaten Mateng mengatakan, para pengendara juga terpakasa harus menyalakan lampu kendaraannya di siang hari.
“Kalau di Mamuju mulai ada kabut asap, ini kemungkinan dari Mateng karena saat ini kebakaran lahan gambut masih terjadi di sini dan itu berlangsung sudah lebih satu bulan yang lalu ,” kata Dahrul kepada Kareba1.Com sesaat yang lalu.
Penulis: Muh Gufran Padjalai
0 comments