- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
DPRD Sulbar Minta Pemrov Sulbar Siapkan Bibit kakao sambung Pucuk
Mamuju Kareba1 com – DPRD dan Pemerintah ProvinsiSulawesi Barat menyiapkan ribuan sambung pucuk kakao untuk membantu petani mengembangkan tanaman kakao yang ada di wilayah Kabupaten Mamuju.
“Tahun ini telah disiapkan anggaran sambung pucuk kakao untuk dikembangkan petani di Kabupaten Mamuju,” kata Anggota DPRD Sulawesi Barat, Sukri Umar di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Minggu.
Ia mengatakan DPRD Sulbar telah mendukung langkah pemerintah untuk meningkatkan produksi kakao Mamuju dengan memprogramkan bantuan sambung pucuk kakao itu.
“Ribuan sambung pucuk kakao disiapkan untuk disalurkan ke petani dan diharapkan produksi kakao Sulbar dapat mengalami peningkatan untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Mamuju ini,” katanya.
Menurut dia, peta petani di berbagai wilayah di Kabupaten Mamuju mengeluh karena tanaman kakaonya terserang Vascular Streak Dieback (VSD) atau penyakit pembuluh kayu sehingga tidak dapat lagi berproduksi secara optimal.
“Ratusan hektare kakao sudah diserang hama sejak tiga tahun terakhir, hama tersebut selalu membuat petani gagal panen, sehingga tentu tidak akan membuat petani dapat sejahtera,” katanya. Oleh karena itu, lanjut dia, langkah cepat dalam rangka melakukan antisipasi serangan penyakit tersebut diprogramkan sambung pucuk kakao.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sulbar Ir Tanawali mengatakan program sambung pucuk kakao tersebut akan dilaksanakan dengan model demplot, dan pemerintah juga berharap agar kakao tetap menjadi andalan dalam mengembangkan ekonomi daerah di sektor perkebunan
0 comments