- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
DPRD Sulbar menerima kunjungan kerja DPRD Majene
Kareba1 Mamuju – DPRD Sulbar menerima kunjungan kerja DPRD Majene di rumah aspirasi DPRD Sulbar di Mamuju, Senin (7/3/2022).
Kunker DPRD Majene ini untuk membahas rencana pembangunan jalan di Desa Tallambalao dan Desa Limboro Rambu-rambu, Kabupaten Majene, yang masuk dalam wilayah kerja Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
Kunker ini diterima oleh Ketua Komisi III DPRD Sulbar Andi Muslim Fattah bersama sejumlah anggota komisi III lainnya seperti H. Kalma Katta, M. Dalif Arsyad dan Mulyadi Bintaha yang berasal Dapil Majene. Juga ada Junsetbudi Bombong.
Adapun rombongan DPRD Majene terdiri dari Wakil Ketua Majene Adi Ahsan dan beberapa anggota DPRD lainnya.
Mereka bersama sejumlah pejabat Pemkab Majene seperti Asisten II Amran, Kadis PUPR Majene H. Snindria, Kepala Bappeda Majene Hj. Andi Adlira, dan kepala Desa Limboro.
Kepala Dinas PU Sulbar Muh Akhsan juga hadir pada pertemuan ini.
Kepala Desa Limboro Rambu-rambu Saharuddin meminta agar akses jalan menuju Desa Limboro dapat diperhatikan.
“Akses Jalan menuju desa kami sangat memprihatinkan, sejak dari Tahun 2005 sampai saat ini sama sekali tidak tersentuh sedikit pun oleh pemerintah, banyak warga saya yang meninggal akibat melalui jalan ini,” katanya.
Saharuddin mengemukakan, di desanya terdapat tempat wisata permandian air panas, banyak wisatawan dari luar daerah yang awalnya ingin berkunjung ke sana. Namun karena jalannya rusak sehingga wisatawan mengurungkan niatnya.
Wakil Ketua DPRD Majene Adi Ahsan membenarkan bahwa apa yg disampaikan oleh Kepala Desa Limboro merupakan fakta lapangan.
”Kemarin kami sudah melaksanakan musrenbang, kemudian ada sedikit kekisruhan terkait ruas jalan yang menjadi tanggung jawab provinsi. Dalam SK gubernur terkait ruas pembangunan wilayah jalan yang diserahkan ke provinsi. Salah satu diantaranya ruas jalan di desa Limboro Rambu-rambu dan jalan Tallambalao. Sehingga sampai saat ini kami di Majene tidak bisa menyentuh jalan Desa Limboro Rambu-rambu dan Tallambalao karena masih masuk dalam wilayah kerja Pemprov,” terangnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi III Andi Muslim Fattah menyampaikan kepada Dinas PU untuk meminta kepada Bupati Majene membuat usulan sebagai dasar untuk dimasukan ke dalam SK gubernur. Agar jalan tersebut berstatus jalan strategis provinsi. Dengan demikian Pemkab Majene dan Pemprov Sulbar dapat bersamaan membangun jalan tersebut.
“Nanti akan kita buat kebijakan di rapat Banggar dalam pembahasan Tahun 2023 yang akan datang. Agar hal ini bisa ditindaklanjuti dan dapat dialokasikan anggarannya. Insya Allah kami akan perjuangkan,” kata politisi partai Golkar ini.
Wakil ketua DPD Golkar Sulbar itu menegaskan DPRD Sulbar siap mendukung dan berkolaborasi dengan Pemkab Majene dalam upaya mendukung pembangunan infrastruktur di Majene.
0 comments