- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
DPRD Sulbar bantu masyarakat perbatasan Mamuju Mamasa
MAMUJU- Legislator Sulawesi Barat, Sukri Umar menyoroti minimya dana penanganan wabah covid-19 di Kabupaten Mamuju.
Hasil refocusing APBD Mamuju yang hanya Rp 20 miliar, merupakan yang paling rendah dibandingkan seluruh kabupaten di sulbar.
“Pemerintah Mamuju harusnya lebih peka, karena ini Kota. Kota tempat bekumpulnya orang-orang dan sangat rentan. Janganlah setengah hati melakukan penganggaran untuk meghadapai pandemi ini,” jelasnya.
Sebagai wakil rakyat Sulbar daerah pemilihan Mamuju, Sukri turut menyayangkan belum adanya kebijakan pendirian posko perbatasa Mamuju-Mamasa.
“Kami juga terima masukan, harapan dari tim covid-19 Mamasa yang berjaga di posko perbatasan.
Mengingatkan agar Mamuju juga mendirikan posko agar pengawasan lebih optimal lagi, memastikan warga yang lalu lalang bebas dari virus ini,” paparnya.
Menurutnya, Pemkab Mamuju harus lebih responsif terhadap fenomena sekarang ini. Sebagai penjaga ibu kota, pihaknya mendorong Mamuju agar lebih terdepan sebab daerah ini kata dia, sangat rentan terpapar virus.
Terlebih dari itu, semua pihak harus lebih kompak. Berkolaborasi dengan baik, melakukan upaya-upaya penanganan dan pencegahan mewabahnya korona di Sulbar.
“Pemprov sudah lakukan yang terbaik, sudah lumayan melakukan refocusing Rp 175 miliar. Dan ini juga kami kawal langsung realisasinya melalui pansus covid-19 di DPRD Sulbar,” sebut Sukri.
0 comments