- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Bupati warning Camat Dan Kades terkait BPJS
Mamuju Kareba1-
Tidak boleh lagi ada warga mamuju yang takut berobat ke rumah sakit atau puskesmas karena tidak ada biaya, karena semua sudah ditanggung pemerintah daerah melalui BPJS kesehatan, tegas bupati Mamuju Hj. Sitti Sutinah Suhardi, saat menghadiri kegiatan Rembuk Stunting dan Kalakarya Kesehatan tingkat kabupaten mamuju yang digelar di ballroom hotel D’Maleo (Jumat, 17 September 2021)
Mendapati masih terdapat sejumlah kecamatan dan desa yang belum memasukkan usulan nama warganya yang akan didaftarkan untuk menerima BPJS kesehatan gratis, Sutinah lantas menegur sejumlah camat dan kades agar dapat lebih proaktif segera mengusulkan nama-nama warga yang belum tercover BPJS.
Tercatat Kecamatan Kalumpang dan Bonehau adalah kecamatan yang paling banyak warganya belum diusul dalam program ini.
“Kita tidak mau, nanti banyak warga yang mengeluh soal jaminan kesehatan ini, padahal kita sudah siapkan anggaran cukup besar untuk menjamin kesehatan gratis masyarakat mamuju melalui BPJS, dan sangat disayangkan kalau anggarannya sia-sia karena kuotanya tidak di isi” Pungkas Sutinah.
Menyikapi teguran itu, Camat Kalumpang, Bram Thosuly, berjanji akan menuntaskan tugas perampungan data calon peserta BPJS di wilayahnya. Camat yang baru dilantik belum genap sebulan ini mengaku, cukup terkendala akses jalan ke tiap desa dan juga sumberdaya manusia yang terbatas dalam penginputan data dimaksud. Namun demikian ia optimis dalam waktu sebulan ia akan segera dapat membenahi hal tersebut.
Untuk diketahui, cakupan kesehatan semesta (universal healt coverage) pemerintah kabupaten Mamuju yang memang menjadikan sektor kesehatan sebagai prioritas dalam aktualisasi visi Mamuju keren, menargetkan 98 persen warga mamuju, tanpa terkecuali seluruhnya akan tercover dalam BPJS kesehatan.(Diskominfosandi)
0 comments