- KPU Mamuju Tetapkan 76.627 Suara Pasangan Tina -Ado
- DPRD Sulbar sosialisasikan perda pariwisata
- Cegah Penyebaran Covid 19, Hindari Kerumunan di TPS
- Sulbar dapat pinjaman 34 miliar bangun jalan
- Menjamin Hak Politik Para Warga Binaan
- Gubernur dan DPRD Sulbar Tinjau Terminal bandara Mamuju
- Ketua KPU Mamuju: Jaga Integritas, Tetap Profesional dan Senantiasa Bertanggung Jawab
- Cegah Penyebaran virus Covid 19, Calon KPPS Jalani Rapid Tes
- KPU Mamuju Mulai Sortir Kertas Surat Suara
- Sebanyak 168,000 Surat Suara Tiba di Mamuju
Angka Kematian Ibu Lebih Banyak Karena Keterbasan Infrastruktur
MAMUJU KAREBA1-Data terakhir yang dimiliki oleh kantor lembaga pemberdayaan Pelayanan Sosial Dasar (PSD) Generasi Sehat dan Cerdas (GSC) provinsi Sulawesi Barat menyebutkan, jumlah angka kematian Ibu bersalin di Kabupaten Mamuju mengalami peningkatan.
Fasilitator PSD GSC Provinsi Sulawesi Barat, Heryadi mengatakan, selain karena masih kurangnya tingkat kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri di tempat-tempat pelayanan kesehatan khususnya untuk ibu-ibu hamil, penyebab tingginya angka kematian ibu ataupun anak tersebut, lebih banyak disebabkan masih terbatasnya sarana pelayanan kesehatan dan infrastruktur pendukungnya.
“Jumlah kematian ibu itu banyak terjadi di wilayah-wilayah yang memang belum masuk wilayah kerja program PSD GSC. Jadi artinya itu terkait dengan tingkat kesadaran masyarakat. Tetapi banyak kasus kematian ibu bersalin karena masalah infrastruktur,” kata Heryadi di Mamuju kemarin.
Kata Heryadi, di wilayah-wilayah yang telah mendapatkan pendampingan dari fasilitator PSD GSC, angka kematian ibu dan anak di wialayah tersebut, cenderung mengalami penururnan.
Namun lnajut Heryadi, kesadaran masyarakat saja belumlah cukup untuk mengurangi jumlah angka kematian Ibu bersalin.
Sebab seperti kasus kematian ibu yang baru-baru terjadi di Kabupaten Polman, penyebabnya kata Heryadi, bukan karena tidak dibawa ke Rumah Sakit, tetapi karena jauhnya perjalanan yang harus ditempuh untuk sampai ke Rumah Sakait.
“Belum lagi kondisi jalan yang sulit dilalui kendaraan. Akhirnya Ibu tersebut meninggal di jalan,” kata Heryadi.
Karena itu menurutnya, persoalan tingginya angka kematian Ibu, juga terkait dengan persoalan kurangnya pusat layanan kesehatan di wilayah-wilayah pedalaman serta sulitnya akses jalan untuk bisa sampai ke pusat layanan kesehatan rujukan.
“Sementara fasilitator PSD GSC yang selama ini fungsinya lebih banyak memberikan pendampingan untuk meningkatakan pemahaman dan kesadaran masyarakat pada pentingnya menggunakan layanan kesehatan, tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi keterbatasan infrastruktur tersebut,” kata Heryadi.
Penulis: Muh Gufran

Related Posts
Latest News
-
Muncul di Parwa Institute, BMI Apresiasi Hadirnya Parwa
Kareba1- Ketua Umum DPN Bintang Muda Indonesia Farkhan Evendi hadir...
- Posted Januari 7, 2021
- 0
-
Bupati Mamasa: Jaga Diri & Jangan Sebar Hoax
MAMASA, Kareba1- Guna menjaga kesehatan ditengah Pandemi Covid-19, Bupati Mamasa,...
- Posted Desember 30, 2020
- 0
-
Memohon Berkat Kehadatan Sindagamanik “Mukula’i Dapo’ Ada’ ”
MAMASA, Kareba1 – Setiap adat pada wilayah Kabupaten Mamasa tentu...
- Posted Desember 23, 2020
- 0
-
Arizenjaya: Sekolah Mesti Punya Taktis
MAMASA, Kareba1 – Guna menjamin mutu pendidikan tetap terjaga disuasana...
- Posted Desember 21, 2020
- 0
-
Tinjau Proses Pengolahan Kopi, Gubernur ke Desa Matande
MAMASA, Kareba1 – Melalui kunjungan Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Alibal...
- Posted Desember 19, 2020
- 0
-
SMKN I Sumarorong Terima Beasiswa Vokasi
MAMASA, kareba1 – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sumarorong,...
- Posted Desember 17, 2020
- 0
-
KPU Mamuju Tetapkan 76.627 Suara Pasangan Tina -Ado
Mamuju Kareba1- KPU Kabupaten Mamuju menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi...
- Posted Desember 17, 2020
- 0
Berita Terkini
-
Muncul di Parwa Institute, BMI Apresiasi Hadirnya Parwa
Kareba1- Ketua Umum DPN Bintang Muda Indonesia Farkhan Evendi hadir...
- Kamis, 7 Januari 2021
- 0
-
Bupati Mamasa: Jaga Diri & Jangan Sebar Hoax
MAMASA, Kareba1- Guna menjaga kesehatan ditengah Pandemi Covid-19, Bupati Mamasa,...
- Rabu, 30 Desember 2020
- 0
-
Memohon Berkat Kehadatan Sindagamanik “Mukula’i Dapo’ Ada’ ”
MAMASA, Kareba1 – Setiap adat pada wilayah Kabupaten Mamasa tentu...
- Rabu, 23 Desember 2020
- 0
-
Arizenjaya: Sekolah Mesti Punya Taktis
MAMASA, Kareba1 – Guna menjamin mutu pendidikan tetap terjaga disuasana...
- Senin, 21 Desember 2020
- 0
-
Tinjau Proses Pengolahan Kopi, Gubernur ke Desa Matande
MAMASA, Kareba1 – Melalui kunjungan Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Alibal...
- Sabtu, 19 Desember 2020
- 0
-
SMKN I Sumarorong Terima Beasiswa Vokasi
MAMASA, kareba1 – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sumarorong,...
- Kamis, 17 Desember 2020
- 0
-
KPU Mamuju Tetapkan 76.627 Suara Pasangan Tina -Ado
Mamuju Kareba1- KPU Kabupaten Mamuju menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi...
- Kamis, 17 Desember 2020
- 0
-
Aco Dahrul Saharuddin Dapat Gelar Doktor
POLMAN, Kareba1 – Usai melalui program pendidikan di Universitas Hasanuddin...
- Selasa, 15 Desember 2020
- 0
-
Suarakan Hak Petani Ditengah Pandemi, JAWARA Turun ke Jalan
MAMASA, Kareba1 – Guna memperjuangkan kesejahteraan petani di Kabupaten Mamasa,...
- Senin, 14 Desember 2020
- 0
-
UNASMAN Dapat Tiga Penghargaan kategori terbaik dalam Awards LLDIKTI Wilayah 9
Mamuju Kareba1- Universitas Al Asyariah Mandar menyabet tiga penghargaan terbaik...
- Senin, 14 Desember 2020
- 0
0 comments