- Ketua Gebrak Sulbar; Dunia pendidikan Masih butuhkan Prof Gufron
- HMI Desak Penegakan Hukum Dugaan kasus korupsi dana belanja fasilitas kampanye anggota DPD RI 2019
- HMI Cabang Manakarra Cium Aroma Pelanggaran Terkait Mutasi ASN lingkup Pemrov Sulbar
- KNTI ; Pemerintah Agar lebih memperhatikan kesejahteraan Nelayan Kecil
- Bupati Mamuju : Tidak Ada Lagi Pendukung A dan Pendukung B
- Di Kalukku, Sutinah Tantang Para Kepala Desa
- Bupati Mamuju : “Kades Pejabat Publik Yang Harus Melayani”
- Ormas Dukung kebijakan Pemerintah Mamuju, Vaksin Pilkades
- Jasman Pimpin BMI Sulbar Ketua DPN BMI: mari bangun demokrasi untuk keadilan
- Gubernur Sulbar Lantik 12 Pejabat Tinggi Pratama
Angka Kematian Ibu Lebih Banyak Karena Keterbasan Infrastruktur
MAMUJU KAREBA1-Data terakhir yang dimiliki oleh kantor lembaga pemberdayaan Pelayanan Sosial Dasar (PSD) Generasi Sehat dan Cerdas (GSC) provinsi Sulawesi Barat menyebutkan, jumlah angka kematian Ibu bersalin di Kabupaten Mamuju mengalami peningkatan.
Fasilitator PSD GSC Provinsi Sulawesi Barat, Heryadi mengatakan, selain karena masih kurangnya tingkat kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri di tempat-tempat pelayanan kesehatan khususnya untuk ibu-ibu hamil, penyebab tingginya angka kematian ibu ataupun anak tersebut, lebih banyak disebabkan masih terbatasnya sarana pelayanan kesehatan dan infrastruktur pendukungnya.
“Jumlah kematian ibu itu banyak terjadi di wilayah-wilayah yang memang belum masuk wilayah kerja program PSD GSC. Jadi artinya itu terkait dengan tingkat kesadaran masyarakat. Tetapi banyak kasus kematian ibu bersalin karena masalah infrastruktur,” kata Heryadi di Mamuju kemarin.
Kata Heryadi, di wilayah-wilayah yang telah mendapatkan pendampingan dari fasilitator PSD GSC, angka kematian ibu dan anak di wialayah tersebut, cenderung mengalami penururnan.
Namun lnajut Heryadi, kesadaran masyarakat saja belumlah cukup untuk mengurangi jumlah angka kematian Ibu bersalin.
Sebab seperti kasus kematian ibu yang baru-baru terjadi di Kabupaten Polman, penyebabnya kata Heryadi, bukan karena tidak dibawa ke Rumah Sakit, tetapi karena jauhnya perjalanan yang harus ditempuh untuk sampai ke Rumah Sakait.
“Belum lagi kondisi jalan yang sulit dilalui kendaraan. Akhirnya Ibu tersebut meninggal di jalan,” kata Heryadi.
Karena itu menurutnya, persoalan tingginya angka kematian Ibu, juga terkait dengan persoalan kurangnya pusat layanan kesehatan di wilayah-wilayah pedalaman serta sulitnya akses jalan untuk bisa sampai ke pusat layanan kesehatan rujukan.
“Sementara fasilitator PSD GSC yang selama ini fungsinya lebih banyak memberikan pendampingan untuk meningkatakan pemahaman dan kesadaran masyarakat pada pentingnya menggunakan layanan kesehatan, tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi keterbatasan infrastruktur tersebut,” kata Heryadi.
Penulis: Muh Gufran

Related Posts
Latest News
-
Ketua Gebrak Sulbar; Dunia pendidikan Masih butuhkan Prof Gufron
Mamuju Kareba1- Usulan Rektor UNM Prof. Dr. Ir. H....
- Posted Mei 15, 2022
- 0
-
HMI Desak Penegakan Hukum Dugaan kasus korupsi dana belanja fasilitas kampanye anggota DPD RI 2019
Mamuju Kareba1- HMI Cabang Manakarra Meminta kepada Kapolresta Mamuju provinsi...
- Posted Mei 7, 2022
- 0
-
HMI Cabang Manakarra Cium Aroma Pelanggaran Terkait Mutasi ASN lingkup Pemrov Sulbar
Mamuju Kareba1- com,- HMI Cabang Manakarra menciu aroma Pelanggaran hukum...
- Posted April 29, 2022
- 0
-
KNTI ; Pemerintah Agar lebih memperhatikan kesejahteraan Nelayan Kecil
Mamuju Kareba1- Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) DPD Mamuju Meminta...
- Posted April 7, 2022
- 0
-
Satuan Polisi Militer Lanud Sam Ratulangi Gelar Operasi Penegakan Ketertiban
Kareba1.com-, PenLanudSRI Manado- Komandan Satuan Polisi Militer Lanud Sam Ratulangi...
- Posted Maret 29, 2022
- 0
-
Komisi II DPRD Sulbar, Sukri Umar Temui Petani dan Mahasiswa
Mamuju Kareba1- Ketua komisi II DPRD Sulbar, Sukri Umar dan...
- Posted Maret 13, 2022
- 0
-
Lanud Sam Ratulangi Ajak Generasi Muda Sadar Lingkungan
Kareba1- Lanud Sam Ratulangi menggelar penanaman pohon Mangrove di sepanjang...
- Posted Maret 13, 2022
- 0
Berita Terkini
-
Ketua Gebrak Sulbar; Dunia pendidikan Masih butuhkan Prof Gufron
Mamuju Kareba1- Usulan Rektor UNM Prof. Dr. Ir. H....
- Minggu, 15 Mei 2022
- 0
-
HMI Desak Penegakan Hukum Dugaan kasus korupsi dana belanja fasilitas kampanye anggota DPD RI 2019
Mamuju Kareba1- HMI Cabang Manakarra Meminta kepada Kapolresta Mamuju provinsi...
- Sabtu, 7 Mei 2022
- 0
-
HMI Cabang Manakarra Cium Aroma Pelanggaran Terkait Mutasi ASN lingkup Pemrov Sulbar
Mamuju Kareba1- com,- HMI Cabang Manakarra menciu aroma Pelanggaran hukum...
- Jumat, 29 April 2022
- 0
-
KNTI ; Pemerintah Agar lebih memperhatikan kesejahteraan Nelayan Kecil
Mamuju Kareba1- Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) DPD Mamuju Meminta...
- Kamis, 7 April 2022
- 0
-
Satuan Polisi Militer Lanud Sam Ratulangi Gelar Operasi Penegakan Ketertiban
Kareba1.com-, PenLanudSRI Manado- Komandan Satuan Polisi Militer Lanud Sam Ratulangi...
- Selasa, 29 Maret 2022
- 0
-
Komisi II DPRD Sulbar, Sukri Umar Temui Petani dan Mahasiswa
Mamuju Kareba1- Ketua komisi II DPRD Sulbar, Sukri Umar dan...
- Minggu, 13 Maret 2022
- 0
-
Lanud Sam Ratulangi Ajak Generasi Muda Sadar Lingkungan
Kareba1- Lanud Sam Ratulangi menggelar penanaman pohon Mangrove di sepanjang...
- Minggu, 13 Maret 2022
- 0
-
DPRD Sulbar menerima kunjungan kerja DPRD Majene
Kareba1 Mamuju – DPRD Sulbar menerima kunjungan kerja DPRD Majene...
- Senin, 7 Maret 2022
- 0
-
Ketua DPRD Sulbar ajak perempuan berkarya
Mamuju Kareba1-Pameran Mamuju Fashion & Beauty dalam rangka hari...
- Jumat, 4 Maret 2022
- 0
-
Tetapan Harga TBS , APPS Sambangi DPRD Sulbar
Massa aksi diterima Ketua Komisi II DPRD Sulbar, Sukri Umar...
- Kamis, 3 Maret 2022
- 0
0 comments