- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Hati- Hati Komsumsi Air Mineral Isi Ulang (Galon)
Jika air yang akan Anda minum menunjukkan ciri-ciri ini, jangan dikonsumsi
- Minum adalah kebiasaan baik, tapi bagaimana jika air yang diminum bukanlah air yang layak? Minum delapan gelas sehari akan memenuhi kebutuhan cairan tubuh, tetapi masih banyak yang tidak tahu bagaimana sebenarnya air yang layak minum. Nah, marilah cari tahu air seperti apa yang eharunya dapat diminum atau tidak, demi kesehatan bersama.
-
Air yang terlalu lama mendidih
Air memang harus direbus hingga mendidih. Tapi jika air sudah mendidih hingga berjam-jam dan direbus bahkan hingga melewati semalam maka zat seperti kalsium, magnesium, kandungan logam, dan nitrit akan menjadi sangat tinggi. Air tersebut jika dikonsumsi dalam jangka panjang akan mengurangi fungsi lambung dan usus, dampaknya akan mengakibatkan perut kembung dan diare. Sedangkan nitrit yang terlalu tinggi jika dikonsumsi akan menjadi racun bagi organ dalam tubuh dan menjadi penyebab organ dalam kekurangan oksigen. Jika fungsi organ dalam sudah mulai kehilangan fungsinya, bisa menyebabkan pingsan, kejang dan lebih parahnya lagi kematian.
-
Air yang tidak dimasak
Seperti air ledeng yang langsung diminum. Air ledeng yang biasa kita pakai sudah melalui proses klorin, proses tersebut memisahkan 13 zat yang merugikan. Beberapa zat di antaranya dapat menyebabkan kanker dan cacat lahir bayi. Air yang direbus tidak sampai matang tidak akan menuntaskan proses sterilisasi air terhadap zat-zat berbahaya. Seharusnya yang harus dilakukan ialah merebus air minum hendaknya dilakukan sampai titik didih 100 derajat celcius selama kurang-lebih 3 menit.
-
Air yang sudah usang
Air ini dinamakan sudah usang karena sudah terlalu lamanya air tersebut tersimpan. Air seperti ini dapat menyebabkan lambatnya pertumbuhan si kecil, mempercepat penuaan dini, dan mempunyai resiko cukup besar untuk terkena kanker lambung atau kerongkongan. Usahakan air yang dikonsumsi adalah air yang benar-benar segar yang sudah pasti terjamin kualitasnya, seperti air kemasan merek.
-
Air yang direbus secara berulang-berulang
Ada sebuah cara yang salah dengan berinisiatif untuk berhemat yakni mencoba untuk selalu memanaskan kembali air dari dalam termos. Hal ini mungkin memang akan terlihat lebih ekonomis daripada selalu merebus air yang baru, tapi ini bisa merugikan karena kandungan nitrit akan meningkat dan dapat menyebabkan penimbunan racun dalam tubuh.
-
Air panci kukus
Ada lagi sebuah cara yang salah namun masih juga ada saat ini yang melakukannya, dengan tidak memperhatikan air dari panci kukusan tersebut. Kebanyakan air panci tidak pernah diganti dengan yang baru, air panci hanya ditambah ketika sudah terlihat berkurang. Sedangkan seperti yang sudah diterangkan di atas bahwa air dengan proses pemanasan berulang-ulang meningkatkan kadar nitrit. Kerak-kerak yang ikut dalam resapan air jika ikut masuk kedalam tubuh, maka akan menyebabkan penyakit seperti sistem pencernaan yang tidak baik, gangguan saraf, permasalahan pada saluran kemih, dan juga penyebab faktor penuaan dini.
@dikutip dari beberapa sumber.#
0 comments