- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
PERDA ASI PENTING BAGI GENERASI SULBAR
Mamuju Kareba1 – Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh mengatakan peraturan daerah (Perda) air susu ibu (ASI) sangat berguna untuk melahirkan generasi muda di Sulbar yang sehat dan cerdas untuk meningkatkan sumber daya manusia.
“Lahirnya perda ASI yang ditetapkan bersama antara pemerintah dan DPRD Sulbar sesuatu yang sangat indah dan berharga bagi generasi muda Sulbar,” kata Gubernur di Mamuju,
Ia mengatakan dengan lahirnya perda tersebut maka generasi muda di Sulbar yang sehat dan cerdas akan tercipta dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang akan berperan bagi suksesnya pembangunan daerah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ia berharap perda tersebut dapat dijalankan dengan baik agar benar benar bermanfaat bagi generasi di Sulbar
Sementara itu sekertaris komisi I DPRD Sulbar Sukri Umar mengatakan, perda ASI sangat penting karena memang sangat bermanfaat dan mencegah generasi muda Sulbar menjadi korban susu formula.
“Susu formula budaya instan yang kian menggusur kultur masyarakat, padahal semestinya ASI yang berperan meningkatkan sumber daya dan kualitas masyarakat Indonesia,” katanya.
Menurut dia, dari pemaparan Dinas Kesehatan Sulsel yang menjadi tempat studi banding DPRD Sulbar sebelum menetapkan ranperda telah diketahui bahwa selama ini susu formula telah mengakibatkan generasi muda sering sakit-sakitan.
“Beda dengan manusia dulu yang mengkomsumsi ASI daya tahan tubuhnya lebih kuat, susu formula sesungguhnya sangat mengerikan, hanya mengejar keuntungan tanpa pertimbangan kemanusiaan,” katanya.
Dia mengatakan, ranperda ASI harus segera ditetapkan jadi perda untuk meningkatkan sumber daya manusia di Sulbar agar kelak dapat lahir generasi handal dan kuat yang dibutuhkan dalam membangun daerah.
“Pembangunan mesti didorong berkelanjutan dengan menumbuhkan daya saing masyarakat untuk menghasilkan pembangunan yang sesuai dengan rencana,” katanya.
Penulis: ikal
0 comments