- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Rapat Koordinasi TPID Sulbar, Intervensi Harga Pangan yang Naik Lewat Pasar Murah
MAMUJU Kareba1- Tim TPID Sulbar rapat dan koordinasi inflasi bersama Mendagri RI di kantor Gubernur, Senin 8 Januari 2024.
Karo Ekbang sekaligus Ketua Satgas Inflasi Masriadi mengatakan , rakor ini dilaksanakan untuk melihat fenomena harga pangan. Inilah kebijakan yang diambil pusat dijabarkan di daerah.
“Sesuai arahan Pj Gubernur Prof Zudan Arif Fakrulloh kita tetap turun monitoring harga dan melakukan subsidi. Karena kita peringkat ketiga harus dipertahankan,” kata Masriadi
Sementara itu, perlunya juga tetap menjaga harga pangan di daerah .
“Jadi kami di TPID ini aktif ke pasar untuk memantau dan sekaligus mensubsidi harga-harga pangan yang melonjak seperti beras dan ikan,” tambahnya.
Itu salah satu upaya bagaimana inflasi di Sulbar bisa terkendali dan harga-harga komoditas tidak naik signifikan.
“Cabe ini sudah kita intervensi dengan dilakukan penanaman sejuta cabe oleh Pj Gubernur Sulbar, Prof Zudan, ” kata Masriadi
Sedangkan, Kadis Pangan Sulbar Abdul Waris Bestari mengungkapkan harga cabe mulai turun, tinggal beras, bawang dan tomat.
“InshaAllah kita upayakan intervensi sesuai arahan Pj Gubernur Sulbar , Prof Zudan dengan turun monitoring dan melakukan subsidi harga pangan,” ucapnya.
Selain itu, juga dilaksanakan pasar murah setiap minggu untuk menekan harga pangan tidak mengalami kenaikan signifikan.
“Ini sangat efektif, karena kita turun dilapangan, bahkan bukan hanya monitoring untuk melihat komoditas yang bsia diintervensi. Kemudian laksanakan pasar murah,” tandasnya.(rls)
0 comments