- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Pasca Gempa, Pemprov Sulbar Rencana Buat Buku Peristiwa Gempa Bumi Di Sulbar
Mamuju Kareba1-— Pemprov Sulbar berencana membuat buku sejarah terjadinya bencana alam gempa bumi yang melanda Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulbar, pada 14 dan 15 Januari 2021 lalu.
Sehubungan hal tersebut, melalui Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfopers) Sulbar menggelar pertemuan dalam rangka pembahasan pengumpulan data yang akan dijadikan sebuah buku sejarah terkait peristiwa itu, yang berlangsung di Posko Dinas Kominfopers Sulbar, Senin 15 Februari 2021.
Kepala Dinas Kominfopers Sulbar, Safaruddin Sanusi mengatakan, pembuatan buku tersebut dinilai dapat menjadi salah satu cara penanganan dan pembelajaran mengenai bencana alam kedepan.
“Buku ini dibuat dalam versi satu sejarah, walau pahit tetapi harus dibuat menarik sehingga masyarakat dapat membaca dan memahami betul peristiwa bencana alam yang melanda Sulbar baru-baru ini,” kata Safaruddin
Disampaikan, sebagai mana yang telah diketahui secara seksama di Sulbar hanya memiliki tiga minggu masa tanggap darurat ditambah dua bulan masa transisi. Itu berarti pemulihan perekonomian Sulbar dinilai cepat dan hal tersebut akan dipublikasikan, yakni salah satunya melalui pembuatan buku sejarah tersebut.
Penulis Buku Daeng Rioso yang juga merupakan Komisioner KPU Sulbar, Adi Arwan Alimin mengemukakan, dalam pembuatan buku terkait bencana alam yang melanda Sulbar tentu melalui berbagai tahapan panjang.
“Pembuatan buku ini tentu melalui tahapan panjang, dikarenakan bencana ini belum selesai sehingga dibutuhkan waktu pengumpulan data yang panjang. Maka dari itu inti dari pertemuan kita ini adalah pengumpulan data, “sebutnya
Adi Arwan berharap, sekiranya pembuatan buku tersebut harus didukung penuh dengan foto dokumentasi dari lapangan yang memiliki makna yang mendalam dan diperkuat melalui narasi.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Para Kepala Bidang Dinas Kominfopers Sulbar, Direktur Media Kantinting.Com, Anhar dan Tim Bagian Data, Informasi dan Humas. (farid)
0 comments