- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Pansus DPRD Sulbar Diharapkan Bisa Bekerja Secara Maksimal
Mamuju Kareba1
Sekpro Sulbar , Muhammad Idris mengikuti Rapat paripurna DPRD Sulbar via zoom Jumat 29 Januari 2021. Rapat itu membahas agenda pembentukan keanggotaan pansus, yaitu Pansus Pengawasan Rehab dan rekonstruksi pasca bencana, pansus percepatan pemulihan dampak sosial ekonomi masyarakat pasca bencana, pansus pengawasan penggunaan anggaran penanganan tanggap darurat pasca bencana.
Dalam kesempatan tersebut Sekrpov Sulbar, Muhammad Idris mengatakan dampak gempa tersebut tidak hanya memberikan dampak kerugian ekonomi yang sangat besar tapi juga terdampak pada kerusakan dan kerugian lainnya.
“Musibah gempa ini tidak hanya memberikan dampak kerugian ekonomi yang besar, juga berdampak pada kerugian sosial,”kata Idris
Ia juga mengungkapkan, terdapat 15 (lima belas) titik pengungsian resmi yang dibiayai pemerintah sampai tanggap darurat ini selesai.
“Oleh karena itu kepada dewan yang terhormat yang lebih mengetahui apa kira-kira pekerjaan utama kedepannya, dimana pekerjaan kita ke depan lebih memastikan warga kita benar-benar mendapatkan bantuan sesuai dengan faktanya,”ujarnya
Terkait pembentukan pansus DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Sekprov Sulbar Muhammad Idris juga mengatakan sangat menarik bagaimana nanti memastikan warga negara yang terdampak itu ditarik kembali menjadi pelaku kegiatan ekonomi, dan bagaimana pemanfaatan anggaran dan pengalokasian anggaran tersebut nantinya.
” Pada tanggal 4 Februari akan memasuki tahapan transisi dimana kewangan yang selama ini dialokasikan kepada pemerintah itu akan ditarik sehingga provinsi akan saling bahu membahu untuk mencapai target dan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Mudah-mudahan tugas ini kita bisa laksanakan sebaik-baiknya sehingga laporan pansus itu tidak mengenai kesalahan tetapi recording yang terstruktur serta mencari fakta-fakta yang ada sehingga kita bisa cepat recovery,”tandasya.
Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sulawesi Barat dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abd. Halim , dan diikuti Asisten III bidang Administrasi, para pimpinan OPD dan anggota DPRD baik yang hadir langsung ataupun via zoom. (deni
0 comments