Ormas Di Mamuju Himbau Agar Tidak Politisasi Polemik di Tengah Situasi Covid 19

By on Rabu, 27 Mei 2020

 

Mamuju Kareba1 – Ormas Forum Persaudaraan Pemuda Sulbar (FPPS)  Mengajak semua elemen dapat kiranya dapat berpartisipasi dalam upaya minimalisir isu provokatif dan politisasi polemik ditengah pandemi Covid-19, oleh kelompok kepentingan tertentu yang memanfaatkan situasional saat ini sehingga berdampak luas, dan bias terhadap aspek ekonomi, sosbud,  dan keamanan baik nasional maupun daerah. Ketua DPP FPPS Nirwansyah, S.ip

Aspek sosial berkurangnya lapangan pekerjaan akibat covid 19 kiranya dapat kita antisipasi bersama, dalam hal ini pemerintah memfasilitasi guna untuk dicarikan solusi bagi para pekerja yang terdampak PHK. Katanya (27/5).

ia mengatakan, Aspek ekonomi, dalam mengatasi dampak Covid19 perlunya pemda melakukan pemetaan potensi SDA daerah yang dapat digali sebagai penguatan ekonomi lokal, seperti memberikan bantuan stimulan kepada pelaku usaha mikro home industri dalam memproduksi alat-alat kesehatan APD dan Masker.

ia menambahkan, Penyebaran virus Covid-19 di sulbar, pemerintah harus lebih serius perhatikan sektor pertanian mestinya menjadi kebutuhan prioritas utama jangan dianggap remeh. Itu karena sektor pertanian berkaitan langsung dengan kebutuhan pokok masyarakat sulbar

Kami menegaskan bahwa dalam situasi saat sekarang ini, paling penting adalah ketersedian pangan yang dibarengi dengan kesadaran kemanusiaan yang harus tetap terjaga dalam kehidupan sosial Masyarakat

Olehnya itu, diperlukan keterlibatan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama bersinergi menjaga kemungkinan-kemunkinan yang terjadi dimasyarakat.

Covid-19 sangat berbahaya dan berdampak luas ke berbagai sektor. Salah satunya adalah terganggunya produksi di sektor perpetanian lokal.

Berharap dengan peran serta semua pihak dan tekad kita dalam upaya meminimalisir dampak tersebut, tercipta kondusifitas daerah yang aman. Serta, optimisme untuk terlepas dari ketergantungan musibah ini dapat kita wujudkan secara bersama, tentunya tidak terlepas dari kekuatan do’a dan ikhtiar.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

twenty + five =