- Pj. Gubernur Sulbar, Prof Zudan Resmikan Gedung Bangunan Pendidikan SMA/SMK Sumber DAK di Mamuju Tengah
- DPRD Sulbar Bahas Ranperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
- Bersama Forkopimda Lakukan Mitigasi Kerawanan Pemilu Serentak
- Zain Resmi Jabat PJ Bupati Mamasa, Yakub Solon Kembali Jalankan Tugas Sebagai Asisten II Pemprov Sulbar
- DPRD Sulbar Sepakati Perda Pajak dan Retribusi Daerah
- DPRD Sulbar Rapat PAW Fitriani dan Ebsan Dilantik Menjadi Anggota DPRD
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Mustari Sebut Dibutuhkan Edukasi Digital Mendorong Berkembangnya Era Informasi
Mamuju Kareba1 — Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfopers) Sulbar bekerjasama dengan Relawan TIK, dan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Sulbar, menggelar Sekolah Internet Komunitas Informasi Masyarakat (Senter KIM) Tahap I, di Hotel Berkah, Mamuju, Rabu, 29 Maret 2023.
Mengangkat tema, “Menuju Sulawesi Barat Semakin Cakap Digital dan Informatif, Sebagai Upaya Memassifkan Penyebaran Informasi Publik”.
Kegiatan itu dibuka langsung Kepala Dinas Kominfopers Sulbar Mustari Mula, didampingi Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Dian Afrianty.
“Tujuan kegiatan ini adalah bagaimana menyebarkan informasi publik itu sampai ke masyarakat, melalui komunitas semisal media digital,”kata Mustari Mula
Masih kata Mustari Mula, di tengah maraknya distorsi informasi saat ini, juga dilakukan literasi digital pada kelompok masyarakat di desa sebagai kelompok informan.
” Di era sekarang berkembangnya era informasi yang kuat, maka dibutuhkan edukasi digital,”tandasnya
Sementara, Kepala Bidang IKP Dian Afrianty, juga selaku Ketua Panitia Penyelenggara Senter KIM menuturkan, kolaborasi antara Dinas Kominfo, Relawan TIK dan RAPI, guna mendesain teknologi navigasi komunikasi internet dan rencana navigasi informasi bencana pada desa, sehingga dengan menggunkan perangkat komunikasi baik melalui basis telekomunikasi, dan smartphone di daerah yang minim akses internet dapat berkomunikasi dengan baik.
“Senter KIM ini adalah upaya untuk mendorong komunitas yang lahir di masyarakat, untuk lebih mengefektifkan penggunaan teknologi dan komunikasi, yang tak hanya menggunakan internet saja, tetapi juga memahami penggunaan teknologi komunikasi yang baik,”terangnya
Senter KIM diikuti 150 peserta berasal dari tiga desa yaitu, Botteng Utara, Rantedoda dan Lebani. Selain itu, juga hadir kelompok masyarakat sebagai sasaran diantaranya perwakilan dari Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Perwakilan Palang Merah Indonesia, Perwakilan Pramuka, Gapoktan, Kelompok Tani Wanita dan Dasawisma.
Sebagai narasumber di hari pertama hadir dari Asisten Pidana Umum Kejati Sulbar, Baharuddin mengantarkan materi Restorative Justice, Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi mengantarkan materi Kolaborasi Teknologi Informasi, dan Ketua Radio Antar Penduduk (RAPI) Daerah Sulbar
( Suaib )
0 comments