Habsi-Irwan: Kami Tidak Bermusuhan dengan Suku Berbeda

By on Minggu, 11 Oktober 2015

MAMUJU KAREBA1 – Dalam Debat Publik Pilkada Mamuju di Ballroom, Hotel d’Maleo
Mamuju, Jumat (9/10) lalu, pasangan nomor urut 3, Habsi Wahid dan Irwan Pababari, membuat closing statment atau pernyataan penutup yang cukup memukau.

Habsi Wahid menyatakan, Pilkada merupakan proses mendapatkan pemimpin yang bisa mengayomi. Seorang pemimpin harus bisa memajukan rakyat dan
daerahnya, serta mengetahui kondisi daerah.

“Seorang pemimpin haruslah mengetahui daerahnya serta mempunyai gagasan dan ide-ide untuk memajukan rakyat dan daerahnya,” ujar Habsi Wahid.

Irwan Pababari menambahkan, masyarakat Mamuju harus memilih secara rasional, bukan dengan emosional. “Kami ikut untuk memantaskan diri sebagai sosok pemimpin dari deretan pemimpin yang ada. Saya minta kepada saudara, pilihlah pemimpin secara rasional,bukan emosional,” ucap Irwan.

Ia juga menegaskan bahwa Habsi-Irwan tidak pernah bermusuhan dengan suku dan agama manapun. Sebab musuh utama Habsi-Irwan adalah kemiskinan dan ketidakadilan.

“Kami tidak bermusuhan dengan suku yang berbeda, kami tidak memusuhi agama yang berbeda. Yang kami musuhi adalah kemiskinan, yang kam imusuhi adalah ketidakadilan. Dan itu perjuangan kita bersama, Habsi-Irwan,” tutup Irwan.

Dibanding dua calon wakil bupati lainnya, Irwan Pababari, lebih banyak berbicara.

Hal itu membuat pasangan calon (paslon) Habsi Wahid dan Irwan Pababari, terlihat lebih kompak dibanding dua paslon lainnya.

Habsi bahkan memberi kesempatan kepada Irwan untuk berbicara pertama kali kepada audiens. Di segmen 5, Irwan diberi kesempatan bertanya kepada paslon nomor urut 1.

Irwan juga menjadi pembicara terakhir saat pasangan nomor urut 3 itu diberikesempatan melakukan closing statement atau pernyataan penutup.

Bandingkan dengan Damris, calon wakil bupati nomor 2, yang memilih ‘puasa’ bicara hingga segmen 5. Suara Damris baru terdengar di segmen 6. Di segmen terakhir tersebut Damris membaca closing statement.

Lalu apa rahasia kekompakan Habsi-Irwan? Ditemui usai debat kandidat, Irwan menyatakan bahwa kekompakan mereka di atas panggung adalah proses alamiah.

“Itu berjalan secara alami. Pak calon bupati (Habsi Wahid) hanya koqbi-koqbi sedikit, lirik, saya sudah paham,” terang Irwan Pababari.

Meski demikian, Irwan mengakui di segmen pertama durasi berbicaranya terlalu banyak. Namun pesan penting dalam kekompakan mereka adalah Habsi-Irwan adalah dwi tunggal.

“Tapi saya pikir ini adalah pesan bahwa kami adalah dwi tunggal, bukan bagian yang terpisahkan, antara calon bupati dan calon wakil bupati,” terang Irwan. (**)

Sumber Media Center Habsai-Irwan.