- Aliansi AMPERA Sebut PJ Gubernur Sulbar Pentingkan Pagar roboh dari Tuntunan Rakyat
- Rangkaian HUT Sulbar ke 19, Pemprov Gelar Donor Darah Pj Gubernur Sulbar Target 3000 Kantong Darah
- Pemprov Sulbar MOU Bersama 11 Rumah Sakit Pengampu
- Kantor Pengadilan Tinggi Sulbar Dibangun Diatas Tanah 1,5 Hektar
- Panitia Mulai Susun Agenda Event Meriahkan Hari Jadi Sulbar ke 19, tahun
- Terima Audiensi LP3KD , Pj Gubernur Sulbar Siap Dukung Perwakilan Pesparani
- Hari Jadi Sulbar ke 19 Tekankan Kebersamaan dan Kualitas
- Deklarasi Dukungan Capres 2024
- Gebrak Tuntut Pj Gubernur Evaluasi Pokja
- Securitity Mempertontonkan Pornografi kepada Anak, sejumlah orang tuanya murid SD Muhammadiyah minta proses hukum
Edukasi Masyarakat Peduli Lingkungan, Sulbar Canangkan Gerakan Menanam 1,2 Juta Mangrove
MAMUJU — Sulbar melakukan Pencanangan Gerakan Sulbar Menanam Mangrove, melibatkan berbagai unsur, termasuk pelajar mahasiswa dan siswa, melakukan penanaman mangrove di Pantai Landi, Kelurahan Rangas Mamuju, Senin 28 November 2022
Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan, gerakan ini berangkat dari komunikasi bersama dengan berbagai pihak, karenanya berterima kasih kepada seluruh Forkopimda Sulbar yang terus bersama-sama pemprov Sulbar serta memberikan ide-ide dalam melakukan aksi nyata demi kemajuan Sulbar.
Disebutkan, masih banyak ditemukan titik terdampak abrasi di sepanjang 715 Km garis pantai Sulbar. Karenanya melalui aksi menanam mangrove sengaja memilih salah satu lokasi yang terdampak abrasi, di Pantai Landi.
“Kami mengundang untuk melihat betapa daerah kita terancam. Untuk itu ayo kita mulai dengan kegiatan nyata,” terang Akmal Malik.
PJ Gubernur menjelaskan, informasi yang diperoleh bahwa dari sekian mangrove yang ditanam hanya berpeluang menyisakan 30 persen pohon yang tumbuh. Artinya ketika menanam 1,2 juta pohon itu hanya berpotensi sekitar 350 ribu pohon. Namun itu bukan menjadi alasan untuk tidak melakukan aksi nyata peduli terhadap lingkungan.
“Ini bentuk kontribusi nyata kita terhadap lingkungan,” ungkapnya.
Gerakan itu, lanjut Akmal, juga sebagai tindak lanjut dari arahan presiden RI Joko Widodo. Karenanya ia berterima kasih kepada berbagai pihak telah mendukung gerakan menanam mangrove tanpa menggunakan APBD.
Kegiatan itu juga untuk mengedukasi generasi agar mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana menanam mangrove dengan tepat dan bagaimana menyelamatkan lingkungan dengan benar.
Diketahui, gerakan menanam mangrove yang bertepatan Hari Menanam Pohon Indonesia ini sebagai tahap awal Pencanangan Menanam 1,2 juta pohon mangrove di Sulbar, serentak dilakukan di enam kabupaten pada 28 November 2022.
Pelaksanaan di kabupaten lain, di Polman 58 ribu pohon, Majene 27 ribu, Mamuju 27 ribu, Mateng 10 ribu dan Pasangkayu 25 ribu pohon.
“Minggu depan kita akan kembali melibatkan seluruh perangkat desa. Jadi ini adalah pencanangan menuju 1,2 juta pohon mangrove,” ungkapnya.
Khusus di Mamasa, juga turut melakukan penanaman 6.000 pohon disekitar sungai sebagai langkah mencegah abrasi sungai.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulbar Hermanto menyebutkan, inflasi Pangan di Sulbar 5,26 persen lebih rendah dari nasional. Untuk itu pencanangan gerakan menanam mangrove ini juga mendorong pengendalian inflasi pangan dengan target dibawah 5 persen.
“Ini luar biasa sekaligus ini kegiatan meningkatkan lingkungan sehat. Ini harus kita lakukan untuk mencegah abrasi,”ujar Hermanto. (rls)

0 comments