- Gubernur Suhardi Duka Lantik 10 Pejabat Eselon II, Dua Jabatan Masih Tunda
- Standar Baru Proses Seleksi Jabatan Publik
- Utamakan Profesionalisme Pegawai, Kadis PUPR Sulbar Tegaskan Peningkatan Kedisiplinan ASN
- Rujab Resmi Ditempati, Gubernur Suhardi Duka Tegaskan Keterbukaan bagi Masyarakat
- Perkuat Kualitas SDM Aparatur, Dinas Kesehatan Sulbar Dukung Penerapan Manajemen Talenta dan Profiling ASN
- Biro Organisasi Laksanakan Verifikasi Hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik
- Pajak Lunas, Sulbar Maju : BPKPD Gencarkan Sosialisasi dan Aksi Tempel Kendaraan di Lingkup Pemprov Sulbar
- BPBD Sulbar Tugaskan Tenaga Ahli pada Workshop II Penyusunan Dokumen KRB Kabupaten Mamasa
- Festival Mamuju 2025 Siap Digelar, Kadis Pariwisata : Kerja Komprehensif untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat Sulbar
- Wujudkan Kantor Ramah Anak, Ketua TP PKK Harsinah Suhardi Resmikan Ruang Bermain di BKD Sulbar
Biasanya Kita Anggap Tak lazim
Ditulis oleh Bambang Raman Syah
Berencana menghabiskan liburan ke Jepang? Tunggu dulu. Sebelum pergi ke negeri sakura tersebut, sebaiknya kamu harus tahu beberapa tradisi atau kebiasaan di sana yang mungkin terbilang aneh buat orang kita, tapi jamak dilakukan di sana.
Kalau cuma membungkuk saat mengucapkan salam, atau membuka sepatu saat masuk ke dalam rumah mungkin sudah sering kamu ketahui. Bagaimana dengan kebiasaan mendorong orang di kereta atau tidur di penginapan yang tak lebih besar dari bak mobil pick up?
1. Menyeruput makanan adalah perilaku yang sopan
Menyeruput mie atau makanan jenis lainnya adalah ungkapan atau tanda kamu menikmatinya. Nah, tradisi ini ternyata berasal dari sesuatu yang praktis, dimana saat menyeruput ramen yang panas membuatnya sedikit lebih dingin sehingga lidah tidak akan kepanasan.
2.Sandal dimana-mana.
Saat memasuki rumah, kuil, restoran atau gedung apapun, orang-orang harus melepas sepatu. Imbasnya, Kamu akan menemukan banyak sekali sandal.
3. Ada orang yang akan mendorong kamu ke dalam kereta yang penuh berdesakan.
Tak perlu khawatir, mereka bukan orang jahat kok. Mereka memang bertugas untuk mendorong banyak orang ke dalam kereta yang penuh sesak di saat jam padat supaya tidak ada yang terjepit pintu.
4. Angka 4 sangat dihindari di Jepang.
Angka 4 sangat dihindari. Kenapa? Kata dalam bahasa Jepang untuk 4 sama artinya dengan ‘kematian’. Aktifitas menghindarinya dikenal dengan sebutan “tetraphobia,” sama seperti angka 13 di sebagian kawasan Asia.
– Di Jepang, angka 4 dan 9 tidak disukai, sehingga sering tidak ada nomer kamar 4 dan 9.
4 dibaca “shi” yang sama bunyinya dengan yang berarti “mati”,
sedang 9 dibaca “ku”, yang sama bunyinya dengan yang berarti “kurushii / sengsara.
– Orang Jepang menyukai angka “8?. Harga-harga barang kebanyakan berakhiran “8?. Susu misalnya 198 yen. Tapi karena aturan sekarang ini mengharuskan harga barang yang dicantumkan sudah harus memasukkan pajak, jadi mungkin kebiasaan ini akan hilang. (Pasar = Yaoya = tulisan kanjinya berbunyi happyaku-ya atau toko 800).
5. Makan sambil berjalan dinilai jorok atau ceroboh.
Di negara kita, makan sambil jalan dan ngobrol ngalor ngidul mungkin sudah menjadi hal yang lumrah. Tapi di Jepang, kebiasaan ini dinilai sebagai perilaku jorok dan ceroboh.
6. Memberi Tips = menghina dan kasar.
Meninggalkan uang tips saat meninggalkan restoran bagi sebagian orang dianggap sebagai bentuk penghargaan atas layanan yang mereka berikan. Namun jangan salah, di sebagian Jepang, tindakan ini kerap dianggap sebagai hal kasar bahkan dianggap mengejek.
7. Capsule hotel.
Yups, benar-benar ada. Biasanya dipakai oleh kalangan bisnis yang kerap bepergian. Atau orang yang sering begadang atau ketinggalan kereta menuju rumah.
8. Orang ‘mungkin’ akan memanfaatkan bahu kamu sebagai bantal di kereta.
Ini adalah praktek yang bisa diterima di sana. Kadang tidak disengaja, tapi saat kelelahan kadang orang terlelap dan kepalanya mendarat di bahu kamu.
9. Meniupkan ingus atau hidung di tempat umum adalah perilaku kasar atau kurang sopan.
Meniupkan hidung di depan umum dianggap jorok. Lakukan di tempat yang lebih privat seperti toilet dan lain-lain.
10. Selalu bawa hadiah untuk tuan rumah
Diundang seseorang di Jepang adalah kehormatan. Kamu harus menyikapinya dengan membawa hadiah jika diundang di sana.
11. Jangan mengisi sendiri gelas kamu.
Saat minum, jangan isi sendiri gelas kamu. Orang lain akan dengan senang hati mengisikannya untuk kamu.
12. Kalau musim panas, drama di TV seringkali menampilkan hal-hal yang seram (hantu).
13. Acara TV di Jepang didominasi oleh masak memasak.
14. Cara baca tulisan Jepang ada dua style : yang sama dengan buku berhuruf Roman alphabet huruf dibaca dari atas ke bawah, dan yang kedua adalah dari kolom paling kanan ke arah kiri.
Sehingga bagian depan dan belakang buku berlawanan dengan buku Roman alphabet (halaman muka berada di “bagian belakang”).
15. Tanda tangan di Jepang hampir tidak pernah berlaku untuk keperluan formal, melainkan harus memakai hanko/inkan/ cap.
Jenis hanko di Jepang ada beberapa, a.l. jitsu-in, ginko-in, dan mitome-in. Jadi satu orang kadang memiliki beberapa jenis inkan, untuk berbagai keperluan.
Jitsu-in adalah inkan yang dipakai untuk keperluan yang sangat penting, seperti beli rumah, beli mobil, untuk jadi guarantor, dsb. jenis ini diregisterkan ke shiyakusho. Ginko-in adalah jenis inkan yang dipakai untuk khusus membuat account di bank. inkan ini diregisterkan ke bank. Mitome-in dipakai untuk keperluan sehari-hari, dan tidak diregisterkan.
16. Kalau kita membubuhkan tanda tangan, kadang akan ditanya orang Jepang: ini bacanya bagaimana? Kalau di Jepang saat diperlukan tanda tangan (misalnya di paspor, dsb.) umumnya menuliskan nama mereka dalam huruf Kanji, sehingga bisa terbaca dengan jelas. Sedangkan kita biasanya membuat singkatan atau coretan sedemikian hingga tidak bisa ditiru/dibaca oleh orang lain.
17. Fotocopy di Jepang self-service, sedangkan di Indonesia di-service.
18. Jika naik taxi di Jepang, pintu dibuka dan ditutup oleh supir. Penumpang dilarang membuka dan menutupnya sendiri.
19. Pernah nggak melihat cara orang Jepang menghitung “satu”, “dua”, “tiga”…. dengan jari tangannya?
Kalau anda perhatiin, ada perbedaan dengan kebiasaan orang Indonesia. Orang Indonesia umumnya mulai dari tangan dikepal dan saat menghitung “satu”, jari kelingking ditegakkan. Menghitung “dua”, jari manis ditegakkan, dst. Kalau orang Jepang, setahu saya, kebalikannya. Mereka selalu mulai dari telapak tangan terbuka, dan cara menghitungnya kebalikan orang Indonesia. Saat bilang “satu”, maka jarinya akan ditekuk/ditutupkan ke telapak tangan. Kalo nggak percaya, coba deh… jikken dengan teman Jepang anda.
20. Sepeda tidak boleh dipakai boncengan, kecuali yang memboncengkannya berusia lebih dari 16 tahun dan anak yang diboncengkan berusia kurang dari satu tahun dan hanya seorang saja yang diboncengkan. Bila dilanggar, dendanya maksimal 20 ribu yen.
21. Kalo naik eskalator di Tokyo, kita harus berdiri di sebelah kiri, karena sebelah kanan adalah untuk orang yang terburu-buru. Jangan sekali-kali berdiri di kanan kalo kita ga langsung naik.
22. Pacaran di Jepang sungguh hemat, traktir2an bukan budaya pacaran Jepang. Jadi selama belum jadi suami-istri, siapin duit buat bayar sendiri-sendiri.
23. Nganter jemput pacar juga bukan budaya orang Jepang. Kalo mau ketemuan, ya ketemuan di stasiun.
24. Jangan pernah sekali-kali bilang ke orang jepang : “Gue maen ke rumah lu ya”. Karena itu dianggap ga sopan. Ke rumahnya cuma kalo udah diijinin.
25. “Aishiteru” yang berarti aku cinta kamu, jarang dipake sama orang pacaran, kecuali kalo mereka bener-bener udah mau nikah. Biasanya mereka make “Daisuke desu” buat ngungkapin kalo mereka sayang sama pacarnya.
26. Sebelum bepergian, biasanya orang Jepang selalu ngecek ramalan cuaca. Dan 90% ramalan cuaca itu akurat. Itu sebabnya kalo ada orang bawa payung, pasti kita bakal liat orang yang lainnya lagi bawa payung juga. Dan perempatan Shibuya adalah tempat yang paling menarik ketika hujan, karena dari atas kita akan melihat lautan payung yang berwarna-warni.
27. Bunga sakura adalah yang spesial di Jepang, karena bunganya hanya tumbuh 2 minggu selama setahun. Ketika tumbuh, bunganya memenuhi seluruh pohon, tanpa daun. Setelah 2 minggu, ga ada satupun sakura, yang ada hanyalah daun-daun hijau, tanpa , dan jadi ga menarik lagi.
19. Di Indonesia, kita bakal dapet duit kalo kita ngejual barang bekas kita ke toko jual-beli. Tapi di Jepang, kita malah harus bayar kalo mau naro barang kita di toko jual-beli. Itulah sebabnya kenapa orang Jepang lebih milih ninggalin TV bekas mereka gitu aja kalo mo pindah apartemen.
28. Di perempatan jalan Kyoto, perempatan jalan yang kecil, ga ada mobil sama sekali, tapi ada lampu merah, pejalan kaki selalu berhenti ketika lampu tanda pejalan kaki menunjukkan warna merah. Mereka santai aja, baca koran, ngobrol, ngerokok, dan kemudian jalan lagi ketika lampu sudah hijau. Padahal ga ada mobil yang lewat satupun. Mungkin kalo mereka ngelanggar peraturan juga ga akan celaka.
29. Mereka ga percaya Tuhan (mayoritas atheis), tapi mereka bisa disiplin dan taat sama peraturan. Entahlah…
Tambahan yang mungkin anda tidak ketahui :
Kawasan hutan lindung Aokigahara di Jepang selama ini terkenal dengan dua hal. Pertama, hutan di sebelah barat Ibukota Tokyo ini menyajikan pemandangan Gunung Fuji yang indah dengan udara yang menyegarkan. Namun, hal berikut yang membuat hutan ini menyajikan suasana angker adalah di situlah tempat favorit untuk bunuh diri. Konon, tak sedikit mayat orang-orang yang bunuh diri di sana tak lagi ditemukan.
Latest News
-
Raja Mamuju harapkan gubernur terpilih majukan Sulbar
Mamuju Karebasatu- Raja Mamuju ke-17 Bau Akram Dai mengharapkan...
- Posted Desember 8, 2024
- 0
-
SENGKETA LAHAN TANAH HAK MILIK MENJADI PERTANYAAN WARGA PADA KEGIATAN JUMAT CURHAT POLSEK TINAMBUNG DI DESA SEPABATU
Tinambung Kareba1 Kegiatan Program quick wins Jumat Curhat pada...
- Posted Januari 20, 2023
- 0
-
PJ Gubernur Sulbar Marah Pengelolaan BBIP Poniang, Belanja Miliaran Hasilnya Nihil
MAJENE Kareba1 — Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) di...
- Posted Januari 15, 2023
- 0
-
Persawat Citilink Mulai Beroperasi di Bandara Tampa Padang, Buka Rute Mamuju-Jakarta
MAMUJU Kareba1 — Maskapai Penerbangan Citilink kini melayani rute penerbangan...
- Posted Desember 6, 2022
- 0
-
Polsek Tinambung Berhasil Mengungkap Dan Menangkap Pelaku Curanmor
foto: komlotan Pelaku dua orang curanmor serta penada hasil curian,...
- Posted Desember 3, 2022
- 0
-
Kronologis Raibnya Sejumlah Tabungan Nasabah Pada Bank Sulselbar
MAMUJU, Kareba1 Kssus Raibnya Dana nasabah milyaran rupiah, bank melakukan...
- Posted November 29, 2022
- 0
-
Diduga Kematian Marten Warga Mamasa Tidak wajar
Diduga lelaki Marten seorang pegawai pertanian kabupaten Mamasa Korban...
- Posted November 24, 2022
- 0
-
Akhir Tahun, Kadis Perkim Optimis Target Realisasi Anggaran
Mamuju – Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Sulbar,...
- Posted November 2, 2022
- 0
-
Dinkes Sulbar Evaluasi Kinerja Program 2025, Perkuat Arah Pembangunan Kesehatan Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera
Mamuju – Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan Evaluasi...
- Posted Desember 19, 2025
- 0
-
Gubernur Suhardi Duka Lantik 10 Pejabat Eselon II, Dua Jabatan Masih Tunda
Mamuju– Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) resmi melantik dan mengambil...
- Posted Desember 19, 2025
- 0
-
Dinas Perhubungan Sulbar Mulai Lakukan Pemantauan Awal Posko Terpadu Nataru
Mamuju — Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mulai melakukan...
- Posted Desember 19, 2025
- 0
-
Standar Baru Proses Seleksi Jabatan Publik
Oleh: Suhardi Duka Seperti yang sering disuarakan oleh Pak Wakil...
- Posted Desember 19, 2025
- 0
-
Talk Show di Ram FM: Kepala Samsat Majene Umumkan 5 “Kado” Pajak Akhir Tahun dan Luncurkan 3 Inovasi Layanan Jemput Bola
MAJENE – Kepala UPTD PPRD Samsat Kabupaten Majene baru-baru ini...
- Posted Desember 8, 2025
- 0
-
Dinkes Sulbar Hadiri Pertemuan Koordinasi Pendayagunaan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Regional Timur di Makassar
Makassar – Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat turut berpartisipasi dalam...
- Posted Desember 8, 2025
- 0
-
Pusdalops Terima Laporan Longsor dari BPBD Mamasa: Enam Desa di Kecamatan Tabulahan Masih Terisolir
Mamuju –Pusdalops BPBD Provinsi Sulawesi Barat menerima laporan kejadian bencana...
- Posted Desember 8, 2025
- 0
Berita Terkini
-
Raja Mamuju harapkan gubernur terpilih majukan Sulbar
Mamuju Karebasatu- Raja Mamuju ke-17 Bau Akram Dai mengharapkan...
- Minggu, 8 Desember 2024
- 0
-
SENGKETA LAHAN TANAH HAK MILIK MENJADI PERTANYAAN WARGA PADA KEGIATAN JUMAT CURHAT POLSEK TINAMBUNG DI DESA SEPABATU
Tinambung Kareba1 Kegiatan Program quick wins Jumat Curhat pada...
- Jumat, 20 Januari 2023
- 0
-
PJ Gubernur Sulbar Marah Pengelolaan BBIP Poniang, Belanja Miliaran Hasilnya Nihil
MAJENE Kareba1 — Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) di...
- Minggu, 15 Januari 2023
- 0
-
Persawat Citilink Mulai Beroperasi di Bandara Tampa Padang, Buka Rute Mamuju-Jakarta
MAMUJU Kareba1 — Maskapai Penerbangan Citilink kini melayani rute penerbangan...
- Selasa, 6 Desember 2022
- 0
-
Polsek Tinambung Berhasil Mengungkap Dan Menangkap Pelaku Curanmor
foto: komlotan Pelaku dua orang curanmor serta penada hasil curian,...
- Sabtu, 3 Desember 2022
- 0
-
Kronologis Raibnya Sejumlah Tabungan Nasabah Pada Bank Sulselbar
MAMUJU, Kareba1 Kssus Raibnya Dana nasabah milyaran rupiah, bank melakukan...
- Selasa, 29 November 2022
- 0
-
Diduga Kematian Marten Warga Mamasa Tidak wajar
Diduga lelaki Marten seorang pegawai pertanian kabupaten Mamasa Korban...
- Kamis, 24 November 2022
- 0
-
Akhir Tahun, Kadis Perkim Optimis Target Realisasi Anggaran
Mamuju – Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Sulbar,...
- Rabu, 2 November 2022
- 0
-
Dinkes Sulbar Evaluasi Kinerja Program 2025, Perkuat Arah Pembangunan Kesehatan Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera
Mamuju – Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan Evaluasi...
- Jumat, 19 Desember 2025
- 0
-
Gubernur Suhardi Duka Lantik 10 Pejabat Eselon II, Dua Jabatan Masih Tunda
Mamuju– Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) resmi melantik dan mengambil...
- Jumat, 19 Desember 2025
- 0
-
Dinas Perhubungan Sulbar Mulai Lakukan Pemantauan Awal Posko Terpadu Nataru
Mamuju — Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mulai melakukan...
- Jumat, 19 Desember 2025
- 0
-
Standar Baru Proses Seleksi Jabatan Publik
Oleh: Suhardi Duka Seperti yang sering disuarakan oleh Pak Wakil...
- Jumat, 19 Desember 2025
- 0
-
Talk Show di Ram FM: Kepala Samsat Majene Umumkan 5 “Kado” Pajak Akhir Tahun dan Luncurkan 3 Inovasi Layanan Jemput Bola
MAJENE – Kepala UPTD PPRD Samsat Kabupaten Majene baru-baru ini...
- Senin, 8 Desember 2025
- 0
-
Dinkes Sulbar Hadiri Pertemuan Koordinasi Pendayagunaan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Regional Timur di Makassar
Makassar – Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat turut berpartisipasi dalam...
- Senin, 8 Desember 2025
- 0
-
Pusdalops Terima Laporan Longsor dari BPBD Mamasa: Enam Desa di Kecamatan Tabulahan Masih Terisolir
Mamuju –Pusdalops BPBD Provinsi Sulawesi Barat menerima laporan kejadian bencana...
- Senin, 8 Desember 2025
- 0
-
Perkuat Komitmen Intervensi Pasti Padu, Dinkes Sulbar Salurkan Susu Balita di Puskesmas Pamboang
Majene – Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat terus memperkuat komitmennya...
- Minggu, 7 Desember 2025
- 0
-
Utamakan Profesionalisme Pegawai, Kadis PUPR Sulbar Tegaskan Peningkatan Kedisiplinan ASN
MAMUJU – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)...
- Sabtu, 22 November 2025
- 0
-
Tindaklanjuti Permintaan Kemendagri, BPBD Sulbar Integrasikan Peta Titik Rawan Longsor dan Banjir ke dalam Dokumen RPB 2025–2029
Mamuju — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat...
- Rabu, 19 November 2025
- 0
0 comments