- Disdikbud Sulbar Petakan Sekolah yang Terancam Bencana Alam
- Idul Fitri; Merawat Silaturrahmi Menjaga Persatuan
- Wagub Sulbar Salim S Mengga Serahkan LKPJ 2024 ke DPRD
- Gubernur Sulbar Serahkan Laporan Keuangan ke BPK
- Buka Puasa Bersama KAHMI, Plh Sekprov Sulbar Harap Sinergi dengan Pemprov
- SDK Buka Sandeq Ramadhan Fest 2025, Wujud Sinergi Pemerintah dan Organisasi Mahasiswa Dukung UMKM
- Gubernur Sulbar Dukung Pengusulan Jepa, Makanan Khas Mandar, sebagai Warisan Budaya UNESCO
- Lima Anggota KIP Sulbar Dilantik, Suhardi Duka Tekankan Pentingnya Kehati-hatian Mengelola Informasi
- DPRD Sulbar melakukan kunjungan kerja ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tengah
- Pemprov Sulbar Evaluasi OPD, Pastikan APBD Sesuai Inpres 1/2025 dan Sejalan Visi Misi SDK-JSM
Jejak
KITA yang ada hari ini tentu punya orang tua; Ayah dan Ibu yang lahir dari Nenek dan Kakek. Bagi yang orang tuanya masih hidup dan saat ini masih bisa bersama-sama melakukan banyak aktivitas di dalam dan di luar rumah, bersyukurlah. Tetapi banyak di antara kita, termasuk saya sendiri yang kedua orang tuanya telah tiada. Yang lain mungkin ada yang kedua orang tuanya telah berpuluh tahun lamanya dipanggil menghadap yang kuasa.
Dan kadang-kadang mungkin karena ditengah-tengah kesibukan kerja, kita sering lupa bahwa mereka pernah ada dan kini telah tiada. Sehingga jangankan untuk mengenang masa-masa kecil ketika masih bersama misalnya di saat suasana lebaran, bahkan mungkin ada di antara kita yang tidak lagi pernah berdoa untuk kedua orang tuanya dalam shalat karena menganggap aktivitas itu terlalu meyita waktu yang banyak; yaitu waktu untuk berdoa dan mungkin juga waktu untuk shalat.
Mungkin juga ada diantara kita yang sesekali ingat saja. Yaitu hanya ketika menjelang Ramdhan atau hari raya lebaran saja karena merupakan saat untuk datang ramai-ramai beziarah dan membacakan do’a.
Beruntung bagi yang telah di alam kubur tetapi sempat meninggalkan sesuatu yang membuat keturunannya yang masih hidup, selalu bisa mengenang, bahkan menyelami pemikirannya, memanfaatkan dan menikmati hasil karyanya, berziarah ke makamnya dan mendoakannya.
Mereka itu adalah para ulama, para tokoh pejuang di segala bidang kehidupan, para ilmuwan, para peneliti dan para penemu ilmu yang kemudian mencatatkan ilmunya untuk diwariskan kepada penduduk dunia.
Mereke memang telah tiada tetapi mereka meninggalkan jejak berupa pengetahuan yang tetap dipergunakan dan bermanfaat untuk banyak orang. Sehingga boleh saja puluhan atau bahkan telah ratusan tahun berkalang tanah, tetapi mereka layaknya masih tetap hidup karena selalu dikenang dan dijadikan rujukan.
Dan jauh lebih penting dari jejak di dunia berupa hasil pemikiran, gagasan dan kreativitas orang yang telah berpulang itu adalah, baginya akan tetap mengalir pahala tak berkesudahan sepanjang karya itu tetap masih dipergunakan. Yaitu pahala sebagai amal jariyah, pahala ilmu yang bermanfaat, dan karenanya kemudian ada banyak pahala do’a dari anak-anak saleh yang akan selalu mendoakan.
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Tapi berapa banyak di antara orang tua, saudara dan kerabat kita yang telah tiada, tetapi jangankan orang yang masih hidup dapat mengingat karena ada sesuatu yang mereka
tinggalakan, bahkan nama mereka
pun mungkin telah lupa disertakan
dalam bait-bait doa anak, para cucu kerabat dan lebih-lebih orang lain yang masih hidup.
Mungkin kemudian ada di antara anak atau cucunya yang suatu waktu mencoba dan berusaha mengingat-ingat seperti apa wajah Kakek dan Neneknya, atau mungkin Ayah dan Ibunya. Lalu ingin mengetahui apa yang dahulu sering mereka nasehatkan. Bagaimana ia berbicara dan memberi nasehat. Celakanya, jangankan catatan, foto hitam putih yang menggambarkan sosok orang tua itu pun tidak ada. Atau mungkin pernah ada tetapi telah hilang.
Lalu mungkin pergi dan bertanyalah si anak kepada seorang yang pernah menyaksikan Kakek-Nenek atau Ayah Ibunya di masa hidup. Tapi yang ditanya sudah pikun dan sudah tidak jelas bicara karena menderita penyakit stroke. Saat seperti itu, ingin rasanya si anak terbang ke masa lalu.
Lalu bagaimana dengan kita yang hari ini masih diberi kesempatan menghirup udara?
Apakah kita telah mempersiapkan diri dan melakukan sesuatu atau mungkin banyak hal sehingga kita termasuk dalam kelompok orang-orang yang nanti setelah menghadap Tuhan tetap bisa dikenang dan tentu saja dengan
bangga akan selalu didoakan oleh
tidak hanya anak cucu tetapi juga oleh orang lain karena kita meninggalkan jejak yang tetap bisa dirasakan manfaatnya oleh mereka yang hidup di dunia.
Ataukah kita akan dengan berat hati harus menjadi bagian dari kelompok orang-orang yang dilupakan. Bahkan dalam bait-bait doa anak-cucu, sanak- saudara dan kerabat sendiri nama kita pun tak lagi disebut?
Yang pasti kita semua yang masih hidup ini dan masih bisa berbuat sesuatu, pada akhirnya suatu saat, juga akan bertemu dengan yang bernama ajal. Entah kerabat kita akan bisa menguburkan kita disebuah lubang yang pada akhirnya akan ditandai dengan nisan. Atau boleh jadi jasad kita tidak berhasil ditemukan misalnya karena suatu peristiwa kecelakaan pesawat terbang.
Bersyukurlah jaman ini ada begitu banyak fasilitas dan tegnologi yang memberi banyak kemudahan untuk mendokumentasikan walau sedikit dari buah pemikiran, gagasan, dan karya-karya yang bisa diharap akan bermanfaat untuk diri sendiri atau kalau bisa mungkin orang lain.
Sebutlah misalnya alat elektronik, seperti kamera foto, alat perekam dan tentunya HP canggih yang bahkan saat ini didalamnya ada banyak fasilitas komunikasi yang tersedia termasuk askes media sosial sperti facebook, twitter dan lain-lain.
Yang dengan fasilitas itu, bisa jadi sahabat kita, saudara kita, orang tua kita, atau pasangan kita telah menghadap Allah beberapa tahun lalu, tetapi hari ini kita masih bisa melihat fotonya, videonya dan membaca pemikiran dan gagasannya yang menggugah dan bernilai positif lewat tulisan ringan di status facebook.
Lalu bagaimana dengan mereka yang hanya menyesaki dinding akun facebooknya hanya dengan tulisan satatus ungkapan perasaan galau atau umpatan bahkan mungkin caci maki yang dicari dengan cara bagaimana dan dari sudut pandang apapun tidak bisa ditemukan sedikitpun pesan yang bisa memberi sedikitpun nilai positif?
Mungkin dengan mengumpat dan caci maki nilai positifnya adalah bisa melepaskan kejengkelan dan beban perasaan setelah dibuat kesal dan marah. Tetapi apakah kemarahan itu yang ingin kita wariskan?
Yang pasti setiap orang dilahirkan memiliki potensi dan kemampuan masing-masing, sekecil apa pun itu. Bahkan kata Allah SWT, kita manusia diciptakan sempurna, sebaik-baiknya dan luar biasa.
“Sungguh, Kami telah men-ciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baik-nya.” (At-Tin: 4).
Akan tetapi karena kelalaian, semua potensi yang diberikan Allah itu, tidak dapat secara maksimal difungsikan karena sering dianggap sepele dan kemudian lebih banyak dari kita yang membiarkannya terabaikan.
Padahal menyia-nyiakan pemberian adalah perbuatan tercela. Tidak memanfaatkan dengan baik amanah yang diberikan Allah adalah salah satu bentuk kekufuran.
Dan bentuk mensyukuri nikmat pemberian Allah SWT berupa potensi diri adalah dengan memanfaatkannya secara maksimal sesuai dengan ketentuan yang disyariatkan.
Oleh sebab itu, selagi masih diberi kesempatan oleh Allah SWT, mari lakukan sekecil apapun sesuatu dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun bentuknya hanya mampu berupa tulisan status facebook, akan tetapi bisa memberi pesan dan inspirasi nilai kebaikan bagi diri terutama dan sedapat mungkin juga bagi orang lain.
Sehingga sekalipun kita tidak mampu menjadi seperti ulama atau tokoh
pejuang, peneliti dan ilmuwan yang bisa mewariskan ilmu pengetahuan dan karya besar yang dikenang sepanjang masa, kita juga tetap ada harapan akan meninggalkan sedikit jejak yang lebih baik dari pada hanya sekedar umpatan dan caci maki.
Wallahu a’lam..
Penulis : Gufran Padjalai

Related Posts
Latest News
-
Raja Mamuju harapkan gubernur terpilih majukan Sulbar
Mamuju Karebasatu- Raja Mamuju ke-17 Bau Akram Dai mengharapkan...
- Posted Desember 8, 2024
- 0
-
SENGKETA LAHAN TANAH HAK MILIK MENJADI PERTANYAAN WARGA PADA KEGIATAN JUMAT CURHAT POLSEK TINAMBUNG DI DESA SEPABATU
Tinambung Kareba1 Kegiatan Program quick wins Jumat Curhat pada...
- Posted Januari 20, 2023
- 0
-
PJ Gubernur Sulbar Marah Pengelolaan BBIP Poniang, Belanja Miliaran Hasilnya Nihil
MAJENE Kareba1 — Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) di...
- Posted Januari 15, 2023
- 0
-
Persawat Citilink Mulai Beroperasi di Bandara Tampa Padang, Buka Rute Mamuju-Jakarta
MAMUJU Kareba1 — Maskapai Penerbangan Citilink kini melayani rute penerbangan...
- Posted Desember 6, 2022
- 0
-
Polsek Tinambung Berhasil Mengungkap Dan Menangkap Pelaku Curanmor
foto: komlotan Pelaku dua orang curanmor serta penada hasil curian,...
- Posted Desember 3, 2022
- 0
-
Kronologis Raibnya Sejumlah Tabungan Nasabah Pada Bank Sulselbar
MAMUJU, Kareba1 Kssus Raibnya Dana nasabah milyaran rupiah, bank melakukan...
- Posted November 29, 2022
- 0
-
Diduga Kematian Marten Warga Mamasa Tidak wajar
Diduga lelaki Marten seorang pegawai pertanian kabupaten Mamasa Korban...
- Posted November 24, 2022
- 0
-
Akhir Tahun, Kadis Perkim Optimis Target Realisasi Anggaran
Mamuju – Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Sulbar,...
- Posted November 2, 2022
- 0
-
Tak Kembalikan Randis, Wagub Sulbar: Saya Tak Segan Tempuh Jalur Hukum
Polewali Mandar – Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka...
- Posted April 19, 2025
- 0
-
Wagub Sulbar Akan Umumkan Nama-nama Yang Kuasai Randis Belum Kembalikan
POLEWALI MANDAR — Batas waktu pengembalian kendaraan dinas telah...
- Posted April 18, 2025
- 0
-
Senter KIM Melibatkan Berbagai Komunitas, Suraidah: Mereka Bisa Jadi Mitra Strategis Pemerintah
MAMUJU – Wakil Ketua DPRD Sulbar Dr Sitti Suraidah Suhardi...
- Posted April 18, 2025
- 0
-
Plh Sekprov Sulbar , Herdin Ismail Optimis Dorong Akselerasi Pembangunan Daerah Bersama Konten Kreator
MAMUJU, — Pelaksana harian (Plh) Sekda Provinsi Sulawesi Barat ,...
- Posted April 16, 2025
- 0
-
Pemprov Sulbar Berhasil Tarik 23 Randis yang “Hilang” Ada yang Rusak dan Layak Pakai, Sisanya 20 Harus Kembali Sebelum 18 April
Mamuju – Puluhan aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar),...
- Posted April 15, 2025
- 0
-
Respon Cepat Instruksi Presiden, Gubernur Suhardi Duka Gelar Rakor Virtual Bahas Pembentukan Koperasi Desa
Mamuju — Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, merespons cepat Instruksi...
- Posted April 14, 2025
- 0
-
Disdikbud Sulbar Petakan Sekolah yang Terancam Bencana Alam
MAMUJU – Beberapa waktu lalu, gedung SMPN 6 Kalumpang, Kabupaten...
- Posted April 12, 2025
- 0

Berita Terkini
-
Raja Mamuju harapkan gubernur terpilih majukan Sulbar
Mamuju Karebasatu- Raja Mamuju ke-17 Bau Akram Dai mengharapkan...
- Minggu, 8 Desember 2024
- 0
-
SENGKETA LAHAN TANAH HAK MILIK MENJADI PERTANYAAN WARGA PADA KEGIATAN JUMAT CURHAT POLSEK TINAMBUNG DI DESA SEPABATU
Tinambung Kareba1 Kegiatan Program quick wins Jumat Curhat pada...
- Jumat, 20 Januari 2023
- 0
-
PJ Gubernur Sulbar Marah Pengelolaan BBIP Poniang, Belanja Miliaran Hasilnya Nihil
MAJENE Kareba1 — Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) di...
- Minggu, 15 Januari 2023
- 0
-
Persawat Citilink Mulai Beroperasi di Bandara Tampa Padang, Buka Rute Mamuju-Jakarta
MAMUJU Kareba1 — Maskapai Penerbangan Citilink kini melayani rute penerbangan...
- Selasa, 6 Desember 2022
- 0
-
Polsek Tinambung Berhasil Mengungkap Dan Menangkap Pelaku Curanmor
foto: komlotan Pelaku dua orang curanmor serta penada hasil curian,...
- Sabtu, 3 Desember 2022
- 0
-
Kronologis Raibnya Sejumlah Tabungan Nasabah Pada Bank Sulselbar
MAMUJU, Kareba1 Kssus Raibnya Dana nasabah milyaran rupiah, bank melakukan...
- Selasa, 29 November 2022
- 0
-
Diduga Kematian Marten Warga Mamasa Tidak wajar
Diduga lelaki Marten seorang pegawai pertanian kabupaten Mamasa Korban...
- Kamis, 24 November 2022
- 0
-
Akhir Tahun, Kadis Perkim Optimis Target Realisasi Anggaran
Mamuju – Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Sulbar,...
- Rabu, 2 November 2022
- 0
-
Tak Kembalikan Randis, Wagub Sulbar: Saya Tak Segan Tempuh Jalur Hukum
Polewali Mandar – Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka...
- Sabtu, 19 April 2025
- 0
-
Wagub Sulbar Akan Umumkan Nama-nama Yang Kuasai Randis Belum Kembalikan
POLEWALI MANDAR — Batas waktu pengembalian kendaraan dinas telah...
- Jumat, 18 April 2025
- 0
-
Senter KIM Melibatkan Berbagai Komunitas, Suraidah: Mereka Bisa Jadi Mitra Strategis Pemerintah
MAMUJU – Wakil Ketua DPRD Sulbar Dr Sitti Suraidah Suhardi...
- Jumat, 18 April 2025
- 0
-
Plh Sekprov Sulbar , Herdin Ismail Optimis Dorong Akselerasi Pembangunan Daerah Bersama Konten Kreator
MAMUJU, — Pelaksana harian (Plh) Sekda Provinsi Sulawesi Barat ,...
- Rabu, 16 April 2025
- 0
-
Pemprov Sulbar Berhasil Tarik 23 Randis yang “Hilang” Ada yang Rusak dan Layak Pakai, Sisanya 20 Harus Kembali Sebelum 18 April
Mamuju – Puluhan aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar),...
- Selasa, 15 April 2025
- 0
-
Respon Cepat Instruksi Presiden, Gubernur Suhardi Duka Gelar Rakor Virtual Bahas Pembentukan Koperasi Desa
Mamuju — Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, merespons cepat Instruksi...
- Senin, 14 April 2025
- 0
-
Disdikbud Sulbar Petakan Sekolah yang Terancam Bencana Alam
MAMUJU – Beberapa waktu lalu, gedung SMPN 6 Kalumpang, Kabupaten...
- Sabtu, 12 April 2025
- 0
-
Temui Wagub Sulbar, Plh Sekprov Herdin Ismail Laporkan Beberapa Hal
POLMAN – Pelaksana harian (Plh) Sekprov Sulbar Herdin Ismail menemui...
- Sabtu, 5 April 2025
- 0
-
Wagub Sulbar, Salim S Mengga Gelar Open House di Rumah Jonga,Warga Antusias Hadir
POLEWALI –Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S Mengga mengadakan open...
- Jumat, 4 April 2025
- 0
-
Idul Fitri; Merawat Silaturrahmi Menjaga Persatuan
Oleh: Suhardi Duka Sekali lagi, kita sebagai umat muslim diberi...
- Minggu, 30 Maret 2025
- 0
0 comments